Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

36 Kebakaran Terjadi di Banyuwangi Selatan Hingga November 2024, Terbanyak Muncar

36 Kebakaran Terjadi di Banyuwangi Selatan Hingga November 2024, Terbanyak Muncar © mili.id

Dua armada yang disiagakan di Damkarmat Sektor Srono Banyuwangi (Foto: Eko Purwanto/mili.id)

Banyuwangi - Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Srono, Banyuwangi mencatat 36 kebakaran sepanjang Januari sampai November 2024.

Dari jumlah itu, wilayah Muncar mendominasi terjadinya kebakaran.

Baca juga: Kondisi Ibu dan Bayi Asal Banyuwangi Membaik, Sempat Ditandu Seberangi Sungai

Koordinator Damkarmat Sektor Srono, Herry Siswanto mengatakan, total terjadi 10 kebakaran yang terjadi di wilayah Muncar. Sisanya tersebar di wilayah lain yang menjadi cakupan kerja Sektor Srono.

"Sisa dari total itu terjadi di Kecamatan Cluring, Srono, Tegaldlimo, Singojuruh, dan sebagian wilayah di Rogojampi," jelas Herry, Senin (2/12/2024).

Di bulan November ini saja, lanjut Herry, terjadi 6 kebakaran yang masuk radar Damkarmat Sektor Srono. Dua di antarnya terjadi di wilayah Muncar.

"Dua kebakaran sudah terjadi di wilayah Muncar. Didominasi oleh kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik," terangnya.

Herry menambahkan, dari sisi pemadaman, tidak ada kendala berarti bagi petugas. Kendati wilayah Muncar terbilang memiliki demografi penduduk yang cukup padat.

"Kondisi itu tidak berpengaruh mengingat jalan di wilayah Muncar cukup baik untuk kendaraan pemadaman masuk hingga ke gang-gang perumahan," beber dia.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak Motor di Banyuwangi, 1 Tewas

Hanya saja, masih kata Herry, lambatnya laporan masuk mengakibatkan api sudah merembet cepat melahap bangunan. Salah satunya kebakaran yang melahap kandang ayam di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono pada 23 Agustus 2024 lalu.

"Itu laporan yang kita dapatkan sudah terlambat. Saat tim datang ke lokasi api sudah membesar dan melahap seluruh bangunan," tegasnya.

Kebakaran di Kandang ternak ayam milik Eka Adi Nurcahyo (35) itu menjadi yang terparah. Selain kerugian materiil mencapai Rp1,5 miliar, pemilik juga mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD Genteng.

Truk Isuzu Traga yang tak jauh dari kandang ayam ikut disambar si jago merah. Setelah api membakar separuh kandang dan truk, petugas damkar Sektor Srono dibantu dari Genteng baru tiba di lokasi.

Baca juga: Kondisi Ibu Muda Melahirkan yang Dievakuasi Lewat Sungai di Banyuwangi

"Sebetulnya Damkar sudah datang cepat, tapi apinya sudah kadung lebih cepat membesar," jelas Herry.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati menyangkut soal kelistrikan, khususnya memasuki bulan Desember ini. Karena rembesan air hujan berpotensi menyulut terjadinya korsleting.

"Tetap waspada dan memeriksa kondisi kelistrikan rumah yang dikhawatirkan jika terkelupas bisa terkena rembesan air hujan yang bisa menimbulkan korsleting listrik," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait