Pasuruan, mili.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan mencatat tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2024 tidak sampai 70% berdasarkan rata-rata nasional.
Komisioner KPU Kota Pasuruan Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), Vincensia Niken Devi Intan mengatakan, partisipasi masyarakat dalam memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Kota Pasuruan mencapai 67,7%. Sedangkan pemilih untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan lebih sedikit, yaitu 67,2%.
Baca juga: Cegah Balap Liar, Pita Kejut di Raya Kalitengah Pandaan Ditinggikan
"Angka tersebut memang mengalami penurunan bila dibandingkan dengan Pilkada Kota Pasuruan sebelumnya, yang tingkat partisipasi masyarakat mencapai 76%," ungkapnya, Rabu (4/12/2024).
Niken menjelaskan bahwa salah satu penyebab turunnya angka partisipasi masyarakat disebabkan karena pemilihan calon wali kota dan wakil wali kota Pasuruan hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon) yang melawan kotak kosong.
"Salah satu penyebab turunnya angka partisipasi masyarakat untuk mencoblos ya karena paslon nya cuma satu melawan kotak kosong tidak bergambar," jelasnya.
Baca juga: Kapolres Pasuruan Pimpin Sertijab Kasat Lantas, Kenaikan Pangkat dan Purnabakti
Niken juga mengatakan, bahwa untuk memaksimalkan dan menarik partisipasi masyarakat datang ke TPS, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai dari pemasangan APK diseluruh wilayah Kota, iklan dimedsos, siaran televis dan youtube.
"Berbagai upaya telah kami lakukan untuk menarik prtisipasi pemilih,mulai dari penyebaran ratusan alat peraga kampanye (APK) di seluruh wilayah Kota Pasuruan, pemasangan iklan di media hingga debat paslon yang disiarkan langsung melalui televisi ataupun youtube," ujarnya.
Selain penyebaran APK Niken juga mengungkapkan bahwa untuk menarik partisipasi masyarakat datang ke TPS pada Hari Rabu, 27 November 2024, pihaknya juga telah melakukan sosialisai tatap muka langsung kepada masyarakat dan bekerja sama dengan berbagai organisasi, mulai dari organisasi ke Mahasiswaan, ke agamaan, organisasi kemasyarakatan bahkan hingga sosialisasi ketingkatan RT/RW.
Baca juga: Ramalan Zodiak hingga Mobil Terbakar di Tol Pasuruan
"Selain penyebaran APK dan iklan, kami selema beberapa bulan terahir juga telah melakukan kegiatan sosialisasi lebih dari 300 kali kegiatan tatap muka, dan juga bekerjasama dengan organisasi ke Mahasiswaan, ke agamaan, organisasi kemasyarakatan, bahkan di lingkup RT/RW sebagai sasaran paling kecil di masyarakat," jelasnya.
Namun meski begitu, Niken menyebutkan bahwa tingkat partisipasi pemilih di Kota Pasuruan terhitung paling tinggi dibandingkan lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang juga melaksanakan pilkada dengan paslon tunggal melawan kotak kosong.
Editor : Achmad S