Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Pasar Tempat Perputaran Uang, Buchori: Ironis Manajerial Pasar Kurang Maksimal

Pasar Tempat Perputaran Uang, Buchori: Ironis Manajerial Pasar Kurang Maksimal © mili.id

Buchori Imron

Mili.id - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Buchori Imron menyayangkan fungsi manajerial pasar di Surabaya masih kurang maksimal, sehingga menyisakan utang pajak Rp 20 Miliyar.

"Saya pikir ironis, kira-kira errornya di mana, terus dinas perekonomian kira-kira fungsinya apa?" tegas Buchori, Selasa (5/4).

Baca juga: Pemkot Mojokerto Perkuat Akses Produk UMKM ke Pasar Afrika Gandeng Penasihat INAFBC

Buchori memaparkan pasar merupakan tempat perputaran uang. Tidak ada yang tak ditransaksikan di pasar. Ia menyebut baru sampai di pasar. Pasti ada tempat parkir, di situ sudah uang. "Kemudian masuk ke dalam pasti ada orang transaksi, paling belakang itu toilet, toiletnya laku juga, sampahnya laku. Apa yang tidak laku di pasar." sesal Anggota Komisi C tersebut.

Karenanya, ia menekankan, bila perekonomian di Surabaya benar-benar ingin maju, perlu adanya kolaborasi. Sebab dari 67 pasar yang aktif, belum terpetakan mana yang untung dan rugi.

Baca juga: Pasar Krempyeng Rungkut Surabaya Kebakaran, 6 Lapak jadi Arang

"Ke depan saya pikir,  kalau bisa bekerja sama dengan pihak ketiga. Kalau bisa pasar itu di lelang pengelolaannya, seperti Pasar Krampung, Kapasan, Pegirian. Itu dilelang satu satu." ujar Buchori.

Dengan begitu, manajer Pasar hanya tinggal memenej bagaimana pasa ini harus tetap untung. Sembari mengimbau Dinas Perekonomian betul-betul memetakan masalah tersebut, untuk menggerakkan dan membangkitkan  perekonomian Kota Pahlawan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Jamin Harga dan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran

Sebab, dari sudut pandangnya, ada yang salah dan kurang tepat. "Tahun depan  bagaimana supaya bisa naik dan pasar itu bagaimana bersih." sambung Buchori.

Editor : Redaksi



Berita Terkait