Polisi mengevakuasi korban banjir di Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Selasa (10/12/2024) - (Foto: Nana/mili.id)
Mojokerto - Puluhan personel polisi mengevakuasi warga korban banjir di Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Selasa (10/12/2024).
Dua kepala keluarga berhasil dievakuasi dari rumah yang terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa hingga pukul 13.30 WIB.
Baca juga: HPN ke-79, PWI Mojokerto Beri Penghargaan untuk 16 Tokoh Berpengaruh
"Ada informasi warga yang perlu dievakuasi. Jadi kita turunkan 20 personel ini tadi," ujar Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota, AKP Anang Leo Simarmata di lokasi kepada mili.id.
Leo menyebut, ketinggian air cukup tinggi sepaha orang dewasa. Sehingga menyulitkan warga yang akan membawa barang berharga saat akan mengungsi. Total ada lima orang yang berhasil dievakuasi.
"Pertama satu KK ada tiga orang di gang Prajurit, lalu kami lakukan penyisiran, dan ada sepasang suami istri yang berusaha menyelamatkan barang berharganya," beber Leo.
Sementara Lilis (20), salah satu warga yang dievakuasi menyebut bahwa hujan deras terjadi sejak Jumat (6/12/2024) pekan lalu. Hingga menyebabkan air memasuki pemukiman warga pada Senin (9/12/2024) malam.
Baca juga: Dramatis, Evakuasi Teknisi PLN di Surabaya Tersengat Listrik Bertegangan Tinggi
"Puncaknya tadi malam habis Salat Isya. Tau-tau brol air gak ketolong, dari tanah, ubin, ujung-ujung rumah, kamar mandi, depan belakang," ungkap ibu satu anak ini.
Ia mengaku, air hingga saat ini justru mengalami kenaikkan. Hingga sepinggang orang dewasa di lingkungan tempat tinggalnya yang berada di tanah kavlingan Gang 9, Prajuritkulon.
"Tadi malam selutut, sekarang sudah sepinggang. Makanya ini kembali buat selamatin surat-surat," imbuhnya.
Baca juga: Pencurian Mobil di Mojokerto Terekam CCTV, Pemilik Ditabrak saat Hadang Pelaku
Dirinya berharap ada penanganan serius dari stakeholder terkait. Lantaran, hujan terus mengguyur wilayah Mojokerto saat sore hari.
"Saya takut sore hujan, gak tau lagi. Di belakang sudah kaya lautan, semoga ada solusi, airnya bisa surut. Kayanya pompanya gak kuat," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie