2.859 Warga Terdampak Banjir, Begini Langkah Pemkot Mojokerto

Mojokerto - 2.859 warga terdampak banjir yang semakin meluas di Kota Mojokerto.

Total ada empat kelurahan yang terdampak banjir di akhir Tahun 2024 ini.

Baca juga: Jalan di Kota Mojokerto ini Punya Julukan Menyeramkan, Hiii...

Salah satu yang terparah di Lingkungan Cakarayam Baru, Kelurahan Mentikan. Sejumlah warga mulai mengungsi akibat air semakin meninggi.

"Karena ada beberapa rumah yang terendam air di atas 50 sentimeter dan warga harus dievakuasi," beber Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heryana Dodik Murtono usai meninjau banjir bersama Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Selasa (10/12/2024).

Saat ini, lanjut Dodik, ada 6 titik tempat evakuasi warga terdampak banjir. Di antaranya masjid, gereja, Rusunawa Cinde, balai RW, dan sejumlah fasilitas umum lainnya milik pemkot.

Titik pengungsian tersebut akan lebih dioptimalkan pada malam hari nanti.

"Karena warga tidak bisa menggunakan rumahnya untuk istirahat malam," imbuhnya.

Selain di Mentikan, banjir juga masih merendam wilayah kelurahan lainnya di Kecamatan Prajurit Kulon. Masing-masing di Kelurahan Pulorejo, Blooto, serta Prajurit Kulon.

Satkorlak Penanggulangan Bencana Kota Mojokerto mencatat ada 2.859 warga terdampak.

Baca juga: Reklame Toko Handphone di Kota Mojokerto Disegel Satpol PP

"Dari empat kelurahan tersebut, sekitar 2 ribuan warga yang terdampak banjir," imbuhnya.

Hingga siang tadi, Tim Satkorlak dan relawan juga masih bersiaga jika sewaktu-waktu warga membutuhkan evakuasi. Terutama bagi lansia, orang sakit, ibu hamil, serta balita.

Mengingat, kata Dodik, masih banyak warga yang memilih untuk tetap bertahan meski rumahnya tergenang.

"Karena juga ada lansia yang tidak berkenan untuk dievakuasi, sehingga kami terus lakukan pemantauan," paparnya.

Baca juga: KPU Resmi Tetapkan Paslon 2 jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto Terpilih

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menyebutkan, penanganan banjir masih terus dilakukan dengan mengoperasionalkan mesin pompa penyedot air yang disebar di 7 titik dan di Taman Bahari Mojopahit (TBM).

"Kami akan terus bekerja keras mengupayakan agar genangan ini segera surut dengan memaksimalkan pompa air dan sistem drainase," tutur Mas Pj saat meninjau DU terpusat di gedung PLUT.

Mas Pj menyebut, curah hujan intensitas tinggi diprediksi masih akan turun hingga beberapa hari ke depan.

Sehingga, upaya mitigasi juga terus dilakukan untuk meminimalisir dampak.

"Kami akan terus bersiaga, tidak hanya untuk penanganan darurat tetapi juga pencegahan banjir susulan," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie