Muhammad Badaruddin
Mili.id - Sekretaris DPW Partai Perindo Jatim, Muhammad Nadaruddin (Badar) mengulas kontemplasi sosial pada momen Ramadan 2022. Menurutnya, puasa tahun ini, banyak peristiwa yang sangat memberatkan masyarakat.
"Sebenarnya, masyarakat kita punya kesabaran tinggi, patuh dan taat terhadap aturan dan perintah undang-undang." kata Badar, kepada Mili.id Senin (11/4).
Baca juga: Pilkada Mojokerto 2024, Ikfina Juga Daftar Melalui Partai Perindo
Kendati begitu, tegas Badar pemerintah jangan sewenang-wenang dalam mengeluarkan kebijakan. Kebijakan itu, berpihak terhadap kepentingan rakyat dan realitas lapangan.
"Saya kira di bulan puasa ini pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak memihak kepentingan rakyat, dimulai dari peristiwa langkanya minyak goreng. Itu sangat sangat disayangkan." katanya.
Baca juga: Honor Saksi Belum Dibayar Caleg, Warga di Probolinggo Wadul Bawaslu
Begitu pula dengan kelangkaan BBM, seperti Pertalite, Pertamax dan Solar, pemerintah kata Badar, dinilai telah mengorbankan rakyatnya. Walau beralasan menghasilkan devisa negara.
"Pertama karena kondisinya bulan puasa, kedua pemerintah beralasan kita mengikuti harga internasional disini pemerintah tidak fair." ketus Badar.
Baca juga: Dicecar Istilah Sulit Saat Debat Cawapres, Mahfud MD: Itu Seperti Ujian SMA
Selanjutnya dia menguliti tentang perpanjangan 3 periode jabatan presiden. Dari sudut pandangnya, kalau memang Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau dengan wacana itu. Ia menyarankan jauh-jauh hari presiden menyampaikan ke publik.
"Namun Pak Jokowi membiarkan para menteri menterinya berspekulasi dan mengungkapkan tentang hal itu." demikian Badar.
Editor : Redaksi