Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Honor 18 Ribu Lebih Guru Ngaji di Jember Cair Hari Ini

Honor 18 Ribu Lebih Guru Ngaji di Jember Cair Hari Ini © mili.id

Penyerahan honor guru ngaji secara simbolis oleh Bupati dan Wabup Jember.

Caption: 

 

Baca juga: Ramalan Zodiak hingga Penetapan Kepala Daerah Minta Ditunda

Terkait proses pencairan honorarium bagi guru ngaji, diakui sempat terkendala sejumlah hal.

Jember - Sebanyak 18 ribu honor bagi guru ngaji cair dan secara simbolis diberikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun).

Masing-masing penerima honor tersebut nantinya akan menerima sejumlah uang sebanyak Rp 1,5 juta, yang disalurkan melalui rekening Bank Jatim yang sudah disiapkan Pemkab Jember.

Dikonfirmasi usai acara penyerahan honor bagi guru ngaji secara simbolis, di Pendapa Wahyawibawagra, Kecamatan Patrang, Jember, Kamis (12/12/2024).

Untuk honor bagi guru ngaji tahun depan, kata Bupati Hendy, akan dinaikkan jumlahnya, dan pada tahun 2025, masing-masing penerima honor guru ngaji akan menerima sebesar Rp 2,5 juta.

"Alhamdulillah saya bersama Gus Firjaun dan ditemani juga Pj. Sekda, Kabag Kesra, teman-teman Bank Jatim dan BPJS Tenaga Kerja, memberikan Honorarium secara simbolis kepada guru ngaji. Ada 17.579 guru ngaji muslim dan ada 157 guru kitab non Muslim, juga ada 286 Modin nikah dan juga marbot. Untuk marbot masjid sekarang sedang proses Insyallah (juga) akan segera selesai," kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Lanjutnya, dari proses pencairan honorarium bagi guru ngaji itu, pada tahun 2025 mendatang diharapkan dapat selesai lebih awal prosesnya.

Baca juga: Bupati - Wakil Bupati Jember Terpilih Fawait-Djoko Tak Hadir Penetapan

"Jadi Januari-Februari besok sudah mulai proses, sehingga nanti pada bulan ketiga-bulan keempat, sudah bisa dicairkan. Karena Honorarium akan didapatkan setiap tahun," ucapnya.

Terkait proses pencairan honorarium bagi guru ngaji itu, kata Hendy, juga merubah status bansos.

"Maka akan otomatis para guru ngaji itu, mendapatkan setiap tahun, dokumen-dokumen dari guru ngaji itu akan diminta lagi setiap tahun. Kami juga sudah memprogramkan untuk tahun 2025 dan untuk 5 tahun ke depan itu. Ada kenaikan untuk Honorarium guru ngaji senilai Rp 2,5 juta per tahunnya. Penambahan itu menyesuaikan dengan UMR Kabupaten Jember," ungkap Hendy.

Lebih lanjut kata Hendy, terkait proses pencairan honorarium bagi guru ngaji, diakui sempat terkendala sejumlah hal.

Baca juga: Paslon 01 Hendy-Gus Firjaun Minta Penetapan Kepala Daerah Jember Diundur

Dari yang seharusnya bisa diselesaikan pada September, bahkan Agustus lalu, tetapi ini mundur sampai Desember.

"Kenapa ini sampai molor, karena ada satu hal yang memang honorarium ini diberikan lewat rekening Bank Jatim. Sehingga tanpa dipungut administrasi satu rupiah pun. Prosesnya rekening itu harus lewat pusat Bank Jatim dan ini adalah rekening khusus, karena itu sampai molor-molor tapi Alhamdulillah hari ini bisa terselesaikan," ucapnya.

Dari proses pencairan honorarium guru ngaji, sampai kemudian mendapat penambahan pada tahun 2025 mendatang, masih menurut Hendy, adalah bentuk komitmen perhatian Pemkab Jember terhadap para guru ngaji.

"Harapan kita, guru ngaji tidak hanya ngajari santri anak-anak saja, tapi juga di sekitarnya masih ada orang dewasa, orang tua yang belum paham tentang ngaji. Mereka kan bagian dari santri juga," ucapnya.

Editor : Aris S



Berita Terkait