Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Jembatan Ambruk, Ratusan Keluarga di Situbondo Terancam Terisolir

Jembatan Ambruk, Ratusan Keluarga di Situbondo Terancam Terisolir © mili.id

Kondisi jembatan penghubung dua desa yang ambruk diterjang banjir di Desa Peleyan. (Istimewa)

Situbondo - Jembatan sepanjang 15 meter ambruk akibat arus deras air setelah hujan deras yang mengguyur Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Pasalnya, jembatan dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter itu merupakan jalur utama dan satu-satunya yang menghubungkan antara Dusun Ardani, dengan Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dalam bencana alam ambruknya jembatan tersebut. Sebab, saat kejadian hujan deras dengan intensitas tinggi, sehingga tidak ada pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan tersebut.

Tidak hanya jembatan yang ambruk di Dusun Ardani, Desa Peleyan, akibat hujan deras yang disertai angin kencang, juga mengakibatkan atap bangunan rumah milik Minasi (60) warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo ambruk.

Diduga kuat, ambruknya atap rumah sepanjang tiga meter dan lebar tiga meter milik korban itu, akibat kondisi kayu bangunan rumah korban rapuh  akibat dimakan usia. Dengan total kerugian materi diperkirakan mencapai Rp8 juta.

"Saya kaget, saat mau melintas melihat jembatan roboh, sehingga saya melaporkan kepada Kepala Desa (Kades) Peleyan. Akibat ambruknya jembatan tersebut warga terancam terisolir,"ujar Syaifullah, Sabtu (14/12/2024).

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Peleyan, Kecamatan Kapongan, Situbondo Muhammad Yasin mengatakan, begitu mendapat informasi jembatan ambruk, pihaknya  bersama petugas Polsek Kapongan  langsung ke lokasi. Bahkan, DPUPP dan petugas BPBD Pemkab Situbondo juga datang ke lokasi.

"Jembatan yang dibangun secara swadaya beberapa tahun lalu itu, akibat pondasinya longsor karena diterjang hujan deras, sehingga jembatan sepanjang 15 meter langsung ambruk," kata Muhammad Yasin.

Kades Yasin menegaskan, sebelummya jembatan tersebut ambruk, sebetulnya pihaknya mengusulkan ke DPUPP Pemkab Situbondo, untuk memperbaiki pondasi jembatan yang retak. Namun, sebelum diperbaiki jembatan penghubung dua desa ambruk.

"Karena jembatan penghubung ambruk, sehingga untuk sementara ratusan KK warga dusun Ardani bisa menggunakan jalan pintas di selatan jembatan yang ambruk. Bahkan, kendaraan roda empat bisa melewati jalan pintas tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Kejari Situbondo Hadirkan Pelayanan Hukum Gratis di CFD

Editor : Achmad S



Berita Terkait