Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Cerita Sebelum Meninggalnya Pelatih Persewangi Syamsuddin Battola

Cerita Sebelum Meninggalnya Pelatih Persewangi Syamsuddin Battola © mili.id

Pelatih Persewangi, Syamsuddin Battola (Foto: Humas Persewangi)

Banyuwangi - Manajemen Persewangi dan tiga asisten pelatih menceritakan kenangan sebelum meninggalnya sang pelatih, Syamsuddin Battola.

Titipan berupa pesan lisan ternyata sempat disampaikan sang pelatih, sehari sebelum keberangkatannya ke Surabaya.

Baca juga: Kondisi Ibu dan Bayi Asal Banyuwangi Membaik, Sempat Ditandu Seberangi Sungai

Sederet pesan dari legenda PSM Makassar itu didengar jelas oleh Rudi Hartono Latif, Humas Persewangi.

Dia membersamai almarhum saat anak asuhnya berlatih di Stadion Diponegoro, Banyuwangi pada Selasa (10/12/2024) lalu.

Rudi mengangap pesan itu adalah pesan biasa antara pelatih kepada manajemen yang kerap didengarkan dari sosok Battola di luar lapangan hijau.

"Saat itu rencananya bupati hendak melakukan pengecekan kesiapan stadion, sekaligus melihat anak-anak bermain. Namun tidak jadi, karena hujan cukup deras. Di situ coach Battola menyampaikan pesan yang sampai saat ini masih jelas terekam jelas diingatan," ujar Rudi, Sabtu (14/12/2024).

Di bawah terpaan hujan itu, Rudi meminta maaf kepada Syamsuddin Battola tidak bisa membersamainya lantaran ditugaskan Presiden Klub Handoko untuk tetap di Banyuwangi mematangkan persiapan.

Sedangkan sang pelatih esoknya diharuskan mengikuti Match Coordination Meeting (MCM) Liga 4 Asprov PSSI Jawa Timur di Surabaya.

"Saya diminta presiden klub jaga gawang untuk mematangkan persiapan jelang laga perdana . Sementara coach Battola bersama sekretaris menuju Surabaya menghadiri match meeting," ungkap Rudi.

Battola menyelipkan pesan kepada Rudi yang tidak bisa membersamai. Pesan itu yang Rudi tak sangka adalah pesan terakhir, yaitu menitipkan tim yang sudah diracik kepada tiga assisten pelatih.

"Kalau pas gak ada saya biar teman-teman coach (asisten pelatih) yang menangani. Mereka itu sudah jago dan bagus. Sudah layak mengarungi liga 4," ucap Rudi menirukan pesan Syamsuddin Battola.

Baca juga: Truk Tronton Tabrak Motor di Banyuwangi, 1 Tewas

Pesan itulah yang membekas hingga kini. Sosok yang ia baru kenal baik dan disiplin serta taat beribadah tersebut berpulang selama-lamanya.

Syamsudin Battola juga sempat meminta agar keluarganya yang ada di Maros, Sulawesi Selatan didatangkan oleh manajemen ke Banyuwangi. Permintaan itu dikabulkan manajemen dan keluarga Battola diterbangkan menuju Banyuwangi.

Belum sempat bertemu keluarga, Syamsuddin Battola meninggal terlebih dahulu. Jenazah diterbangkan melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya menuju Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (12/12/2024) malam.

Karena masih dirundung duka, manajemen belum memastikan kapan akan mencari pengganti Syamsuddin Battola. Rudi mengatakan pihaknya masih berfokus membangun kembali mental pemain.

"Nanti akan kami cari pengganti coach Syamsuddin Battola, namun tidak dalam waktu dekat ini. Sementara tiga assisten pelatih yang sudah dibekali ilmu berharga dari coach (Battola) yang akan melatih tim sampai kami menemukan penggantinya," terangnya.

Baca juga: Kondisi Ibu Muda Melahirkan yang Dievakuasi Lewat Sungai di Banyuwangi

Jumat kemarin pemain menjalani sesi latihan di lapangan Alam Indah Lestari (AIL), Desa Badean, Kecamatan Rogojampi yang menjadi markas tim berjuluk The Lasblang tersebut.

Pemain tak kuasa membendung air mata sebelum sesi latihan dimulai. Pemain dan pelatih diposisikan melingkar oleh pelatih sembari diberikan arahan.

Di situ kemudian pemain meneteskan air mata mengenang sosok Syamsuddin Battola saat disuntik motivasi oleh Rudi.

Pita hitam melingkar dikenakan pada lengan kanan pemain. Sebagai perwujudan duka atas meninggalnya sosok legenda PSM Makassar itu.

"Kami sangat kehilangan sosok pelatih yang selama dua bulan ini membimbing dan melatih kami dengan sangat baik," tutur Kapten Persewangi, Anis Mujiono.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait