Wempi Roberto Goa, bersama wartawan wartawan saat menunjukkan alih media naskah kuno ke digital/Foto:tji/mili
Mili.id - Untuk pemenuhan atau menjaga naskah kuno Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur telah melakukan digitalisasi. Sehingga banyak tersadur naskah yang tersaji dalam bentuk digital.
"Kita (Disperpusip) Jatim ini terus melakukan alih media yakni naskah-naskah kuno ke bentuk digital. Salah satu tujuannya adalah menyelamatkan keberadaan naskah kuno, yang kemudian disajikan ke dalam bentuk digital." urai Wempi Roberto Goa, Kasi Akuisisi dan Alih Media Bahan Pustaka, Bidang DAPP, Disperpusip Jatim, Kamis (15/4).
Baca juga: Menghargai Tradisi Komunikasi Tertulis di Era Digital
"Karena, saking lawasnya buku-buku penting tersebut tidak mungkin disajikan dalam bentuk fisik aslinya, karena kertasnya sudah banyak yang rapuh," sambungnya.
Menurutnya, alih media naskah kuno untuk menyelamatkan naskah tersebut. Sementara yang sudah digital diberikan tempat khusus. Namun, dilengkapi identifikasi atau penggolongan sesuai jenis dan karakter kandungan isinya.
Baca juga: Empat Naskah Kuno Milik Warga Situbondo Dilakukan Digitalisasi
Bila masyarakat memiliki atau menemukan naskah kuno yang dimungkinkan tidak bisa tersaji. Ia mengimbau segera menghubungi pihaknya, untuk dilakukan proses digitalisasi.
Yakni lebih dulu dibersihkan. Kemudian, dipastikan urutannya tetap utuh, selanjutnya dilakukan scanning menggunakan peralatan khusus, dan tersaji ke bentuk digital.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Permudah Akses Uji Kelayakan Lewat Siramahkerto
"Tujuannya, selain menyelamatkan buku atau naskah kuno, ini juga menambah koleksi buku yang ada di Perpustakaan milik Pemprov Jawa Timur ini. Selanjutnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan," urainya sambil menunjukkan saduran berbagai naskah kuno dalam bentuk digital yang sudah tersaji.
Editor : Redaksi