Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

31 Desember 22 Tahun Lalu, Jelang Pergantian Tahun Diwarnai Ledakan Bom di Indonesia

31 Desember 22 Tahun Lalu, Jelang Pergantian Tahun Diwarnai Ledakan Bom di Indonesia © mili.id

Ilustrasi

Surabaya, mili.id - Tepat pada tanggal 31 Desember 2002 atau 22 tahun yang lalu, jelang pergantian tahun sejumlah darah di Indonesia sempat diwarnai ledakan bom, yakni di Jakarta dan di Palu, Sulawesi Tengah.

Dua orang gembong teroris dr Azhari dan Noordin M Top, yang telah tewas beberapa tahun silam dalam penggerebekan Tim Densus 88 Antiteror merupakan aktor intelektual dibalik peristiwa ini.

Baca juga: Pemuda Banyuwangi Tergulung Ombak Pantai Satelit Ditemukan Tak Bernyawa

Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Bom Tahun Baru 2002. Di Jakarta, bom granat yang digunakan dalam peristiwa tersebut meledak di depan rumah makan di daerah Jakarta Selatan pada pukul 3.30 WIB.

Sedangkan di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di empat gereja pada tanggal yang sama, di mana salah satunya terjadi pada pukul 09.30 WITA.

Dampak meledaknya bom di Jakarta Selatan mengakibatkan dua orang menderita luka berat, dan dua mobil yang terletak tidak jauh dari lokasi bom meledak itu rusak parah.

Baca juga: Seperti Ikuti Seseorang, Bocah 6 Tahun di Situbondo Tewas Mengapung di Sungai

Sedangkan di Palu, ledakan bom terjadi di empat gereja, yakni Gereja Kristen Indonesia di Jalan Pattimura, Gereja Advent di Jalan Setia Budi, Gereja Pantekosta Indonesia Eklesia di Jalan MH Thamrin, dan Gereja Pantekosta di Jalan Gajah Mada.

Dampak ledakan bom di Palu mengakibatkan seorang anggota polisi, Baratu Yani Afianto, menjadi korban saat ia dan timnya sedang berusaha menjinakkan bom tersebut.

Baca juga: Pencarian Hari Ketiga, 1 Korban Kebakaran Kapal Lamongan Belum Ditemukan

Sementara di Gereja Pantekosta Eklesia, ledakan bom tersebut mengakibatkan bangunan di depan gereja mengalami kerusakan dan getaran akibat ledakan tersebut menjalar hingga 20 meter.

Untuk bom yang meledak di Gereja Kristen Indonesia Maesa tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi dampak ledakan tersebut mengakibatkan beberapa pagar dan kaca bangunan di sekelilingnya rusak.

Editor : Aris S



Berita Terkait