Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

14 Januari 9 Tahun Lalu Bom Meledak di Perempatan Plaza Sarinah Jakarta

14 Januari 9 Tahun Lalu Bom Meledak di Perempatan Plaza Sarinah Jakarta © mili.id

Polisi baku tembak dengan teroris di perempatan Sarinah (istimewa)

Jakarta, mili.id - Tepat pada 14 Januari 2016 atau 9 tahun yang lalu sebuah bom bunuh diri meledak di perempatan Plaza Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta. 

Empat pelaku bom bunuh diri tewas yang terdiri dari 2 eksekutor bom bunuh diri dan dua lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi.

Baca juga: Gugatan Risma-Gus Hans Ditolak MK, Khofifah-Emil Pemenang Pilgub Jatim 2024

Sementara sebanyak tiga warga luar negeri dan satu warga lokal turut menjadi korban, mereka meregang nyawa akibat ledakan dan ada juga yang ditembak teroris. Puluhan orang juga dilaporkan menderita luka luka.

Teror Dimulai, Bom Meledak di 4 Titik

Teror dimulai sekitar pukul 10.40 WIB, ketika serangkaian ledakan mengguncang persimpangan Sarinah, Jakarta Pusat. Sebuah ledakan terjadi di tempat parkir Menara Cakrawala, di depan gerai Starbucks persimpangan Sarinah.

Tiga ledakan berikutnya terjadi di sebuah pos polisi tepat di persimpangan Sarinah. Sementara dua ledakan lainnya terjadi di dalam gerai Starbucks. Setelah ledakan tersebut, beberapa laporan menyebutkan bahwa terjadi tiga ledakan di daerah lain.

Informasi yang saat itu beredar, ledakan yang dilakukan kelompok teroris ini juga terjadi di tiga daerah lain yakni di Cikini, Slipi, dan Kuningan, namun laporan tersebut ditemukan sebagai pemberitaan palsu.

Baca juga: Prabowo Tinjau Langsung Makan Bergizi Gratis di Jakarta Timur

Pasca ledakan, polisi masih belum mengetahui jumlah pelaku penyerangan ini, namun yang pasti beberapa diantaranya teridentifikasi membawa granat dan senjata api. Informasi awal yang beredar, terdapat 7 orang yang menjadi pelaku serangan.

Beberapa jam setelah teror itu, Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS atau Islamic State of Iraq and Syria/ISIS) mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan ulah mereka.

Kontak Senjata Antara Teroris dan Polisi

Setelah ledakan-ledakan tersebut, polisi mencoba menyergap beberapa pelaku serangan. Suara tembakan antara pelaku dan polisi terdengar dari dalam Menara Cakrawala. Aksi tersebut sempat menarik perhatian banyak masyarakat dan menjadikannya tontonan.

Baca juga: Sederet Program Menteri PPPA Ciptakan Anak Hebat di Indonesia

Dilaporkan saat itu, polisi menembak mati tiga pelaku serangan, dan dua pelaku ditangkap, sementara pelaku-pelaku lainnya tewas dalam melakukan ledakan bunuh diri. Anggota kepolisian turut menjadi korban penembakan pelaku.

Empat teroris tewas dalam serangan tersebut. Dua teroris yang tewas dalam serangan bom bunuh diri diidentifikasi sebagai Dian Juni Kurniadi dan Ahmad Muhazab Saron.

Sementara dua teroris lainnya tewas dalam baku tembak dengan polisi diidentifikasi sebagai Afif alias Sunakim alias Sunardi, dan Marwan alias Muhammad Ali.

Editor : Achmad S



Berita Terkait