Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

20 Januari 66 Tahun Lalu Rocky Gerung Lahir, Begini Kehidupan dan Kariernya

20 Januari 66 Tahun Lalu Rocky Gerung Lahir, Begini Kehidupan dan Kariernya © mili.id

Rocky Gerung. (Istimewa)

Surabaya, mili.id - Tepat pada 20 Januari 1959 atau 66 tahun yang lalu, seorang komentator politik, akademisi, filsuf dan intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara.

Oleh sebagian masyarakat, Rocky dikenal penuh kontroversial atas buah pemikirannya yang dipaparkan ketika menjadi narasumber di acara diskusi, utamanya diskusi soal politik.

Lantas, bagaimana kehidupan dan sepak terjang karier pria yang genap berusia 66 tahun ini? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari berbagai sumber.

Kehidupan dan Karier Rocky Gerung

Rocky Gerung merupakan salah seorang pendiri Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D). Ia juga pernah mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI) selama 15 tahun.

Rocky mulai berkuliah di UI pada tahun 1979. Ia pertama kali masuk ke Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, yang saat itu tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial. 

Namun, Rocky tidak menyelesaikan kuliahnya di jurusan tersebut. Alih-alih Rocky lulus sebagai Sarjana Sastra dari Jurusan Ilmu Filsafat. Selama berkuliah, Rocky dekat dengan para aktivis berhaluan sosialisme seperti Marsillam Simanjuntak dan Hariman Siregar.

Seiring berjalannya waktu, Rocky kembali ke UI dan mengajar di Departemen Ilmu Filsafat, yang kini tergabung di dalam Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, sebagai dosen tidak tetap hingga awal 2015. 

Ia berhenti mengajar disebabkan keluarnya UU Nomor 14 tahun 2005 yang mensyaratkan seorang dosen harus minimal bergelar magister. Sedangkan, Rocky hanya menyandang gelar sarjana.

Ia tercatat mengampu mata-mata kuliah seperti Seminar Teori Keadilan, Filsafat Politik, dan Metode Penelitian Filsafat. Dia juga pernah mengajar pada program pascasarjana. Salah satu mahasiswa yang dibimbingnya adalah aktris Dian Sastrowardoyo.

Bersama tokoh-tokoh seperti Abdurrahman Wahid dan Azyumardi Azra, Rocky ikut mendirikan Setara Institute, sebuah wadah pemikir di bidang demokrasi dan hak asasi manusia, pada 2005.

Dalam bidang politik, Rocky bersama Sjahrir dan istrinya, Nurmala Kartini Sjahrir pernah mendirikan Partai Indonesia Baru (PIB) pada 2002. Meski ikut mendirikan, ia tak aktif di kepengurusan partai.

Beberapa waktu kemudian, Rocky memutuskan keluar dan bergabung dengan Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) pada 2011. Ia didapuk sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai SRI.

Belakangan diketahui Partai tersebut bermaksud mencalonkan Sri Mulyani untuk pemilihan umum Presiden Indonesia 2014. Namun, SRI gagal melewati proses verifikasi administrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sehingga tidak dapat mengikuti pemilihan umum legislatif Indonesia 2014.

Rocky juga pernah mengetuai Sekolah Ilmu Sosial (SIS), sebuah sekolah nonformal yang mendidik siswanya untuk memahami realitas sosial secara interdisipliner, di bawah Yayasan Padi dan Kapas yang juga diketuai oleh Sjahrir. 

Pengajar di SIS ada sepuluh orang, beberapa di antaranya adalah Arief Budiman, Salim Said, dan Rahman Tolleng.

Rocky Gerung pernah mengajar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas),  lalu mengajar dan memberikan materi para perwira Polri dan TNI dan pernah pula mengajar di Megawati Institute.

Kini, Rocky merupakan seorang Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi di Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) periode 2023–2027.

Pemikiran Rocky Gerung mulai diperhatikan publik secara luas sejak ia muncul pertama kali di acara televisi Indonesia Lawyers Club di awal tahun 2017. 

Saat itu, Rocky Gerung mengkritik pemerintah dengan menyatakan pemerintah sebagai pembuat hoaks terbaik karena memiliki banyak perangkat untuk berbohong.

Sejak itu pula, Rocky terkenal sebagai salah satu intelektual yang tajam dan keras dalam mengkritik pemerintah sehingga sering diundang untuk menjadi narasumber di acara televisi, universitas, dan lain-lain.

Baca juga: Gerakan Pemuda Sampang Demo Bupati Soal Ucapan Rocky Gerung Terhadap Jokowi

Editor : Achmad S



Berita Terkait