Laila Mufidah/instagram
Mili.id - Ambrolnya perosotan Waterpark Kenjeran Surabaya menyebabkan belasan pengunjung luka-luka. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 13.45 WIB kemarin.
Para korban saat itu sedang menikmati liburan di kolam renang Kenpark Surabaya. Atas insiden tersebut, Pimpinan DPRD Surabaya, Laila Mufidah mendesak manajemen Waterpark menanggung biaya pengobatan rumah sakit korban secara keseluruhan.
Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan
"Pihak manajemen patut bertanggung jawab secara penuh atas kejadian kemarin (ambruknya perosotan). Biaya pengobatan korban selama di rumah sakit harus benar-benar tercover pihak manajemen," ujar Laila, Minggu (8/5).
Politisi PKB tersebut, menghimbau seluruh pengelola wahana wisata di Surabaya selalu melakukan peremajaan wahana.
Selain itu, ia mengimbau menerapkan pengawasan secara ketat hingga menjamin tingkat safety bagi pengunjung.
Baca juga: Pasca Diserahkan ke Pemkot, Komisi B DPRD Surabaya Evaluasi Kesiapan Fasilitas RPH
"Pihak pengelola wisata di Surabaya harus memastikan wahana yang ada di tempat itu sudah layak untuk digunakan. Sehingga menjamin kenyamanan dan Safety pengunjung," ungkapnya.
Di samping itu, Ketua DPC Perempuan Bangsa Surabaya ini mengapresiasi peran BPBD yang cepat tanggap mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Ia berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi. "Tentu kita tidak ingin ke depan ada kejadian seperti ini lagi di tempat wisata. Semoga kejadian ini dijadikan sebuah pembelajaran bagi pengelola wisata," jelasnya.
Baca juga: Lucy Kurniasari Disebut Masih Layak Menjadi Nahkoda Demokrat Surabaya Ke Depan
Secara pribadi, Ia merasa prihatin di momen lebaran Idul Fitri ini terjadi peristiwa 'menyeramkan' di wahana wisata yang hampir saja merenggut nyawa manusia.
"Semoga seluruh korban yang kini masih dirawat di rumah sakit bisa segera pulih. Yang terpenting yakni menghilangkan trauma korban atas apa yang telah dialami," terangnya
Editor : Redaksi