Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Sistem Satu Arah di Jalan Lingkar Kampus Unej Dicabut Mulai Hari Ini

Sistem Satu Arah di Jalan Lingkar Kampus Unej Dicabut Mulai Hari Ini © mili.id

Arus lalu lintas di Jalan Jawa setelah Sintem Satu Arah dicabut (Foto: Hatta/mili.id)

Jember, mili.id - Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Lingkar Kampus Universitas Jember (Unej) dicabut mulai hari ini, Selasa (4/1/2025).

Pencabutan itu dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Jember.

Baca juga: Armada Truk Pabrik Semen PT Imasco Asiatic Jember Bisa Beroprasi Malam Hari

Jalur Lingkar Kampus Unej tersebut meliputi Jalan Jawa, Jalan Kalimantan, Jalan Mastrip dan Jalan Riau.

"Sejak sore ini sudah kita tidak diberlakukan SSA. Memang sudah waktunya kita evaluasi, karena sudah satu tahun lebih diberlakukan. Jadi uji coba itu artinya sudah berjalan lebih dari ketentuan yang seharusnya tiga bulan, maksimal enam bulan," jelas Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya.

Dengan pencabutan SSA ini, lanjut Agus, arus lalu lintas di wilayah kampus Unej kembali seperti semula, yakni dua arah.

"Kita kembalikan dengan kondisi seperti yang ada sekarang dengan lalu lintas yang ada sekarang. Artinya, (untuk mengurai kemacetan) akan berada di pengendara itu sendiri dalam menjaga ketertiban dan kelancaran, seperti di ruas-ruas jalan lainnya," papar Agus.

Agus menepis anggapan kebijakan SSA dari hasil evaluasi disebut gagal.

"Karena kita kan memberlakukan manajemen lalu lintas berdasarkan situasi dan kondisi dalam menerapkan rekayasa lalu lintas. Jadi, tidak ada istilah gagal atau tidak," terang dia.

Baca juga: Legislator PDIP Upaya Benahi Data Pencak Organisasi, Fokus Cetak Atlet Seni Bela Diri

"Ini adalah salah satu rekayasa lalu lintas dengan teknik manajemen memberlakukan SSA. Jadi, pada saatnya yang memang berlaku itu contraflow, ada SSA, yang merupakan salah satu manajemen lalu lintas yang ada di kewenangan kita dalam memperlakukan SSA," sambung Agus.

Pencabutan SSA ini akan dievaluasi secara berkala.

"Kita lihat situasi dan kondisi di tempat-tempat tertentu, yang artinya kita harus melihat fakta yang ada di lapangan. Kemudian, bagaimana dengan kondisi ekonomi sosial masyarakat juga harus kita perhatikan," ulasnya.

Begitu pula kajian soal adanya keterkaitan dengan PKL ataupun hambatan adanya trotoar dan sebagainya.

Baca juga: Atap 2 Ruang Kelas di SDN Curahnongko 4 Jember Ambruk

"Ini merupakan bagian dari kelancaran lalu lintas yang akan dikaji ulang semua, dengan situasi transportasi yang tidak bisa lepas dari politik, ekonomi, sosial, dan budaya," bebernya.

Agus menambahkan, dengan pengaturan lalu lintas dan upaya mengurai kemacetan di wilayah padat kendaraan itu, masyarakat diimbau taat.

"Kita ingin membiasakan tidak ada petugas. Saat ini kita berharap, arus lalu lintas dapat lancar di daerah ruas jalan kampus itu," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait