Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Hasil Swadaya, Imam NasDem Mengaku Bangga dengan Pedagang Pujasera Kedung Turi

Hasil Swadaya, Imam NasDem Mengaku Bangga dengan Pedagang Pujasera Kedung Turi © mili.id

Imam Syafi'i

Mili.id - Imam Syafi'i, Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi’i, menyapa pedagang Pujasera RW 08 Kedung Turi, Kelurahan Kedungdoro, pada Jumat (13/4) malam.

Imam mengaku bangga atas Pujasera hasil swadaya warga tersebut. Ia menjelaskan tanah ini merupakan lahan tidur milik Hotel JW Marriot.

Baca juga: Tukin Disamakan, Kinerja Jasa Pungut Loyo

Namun tidak ada kepastian sampai kapan lahan ini bisa dipergunakan warga.

“Ini tidak mudah butuh keberanian. Ketika ada lahan tidur, warga ketemu pemilik lahan dan begitu di perbolehkan untuk menggunakan langsung digarap,” terangnya.

Karenanya, ia bersama pengurus RT dan RW akan menemui pihak JW Marriot, supaya lahan ini bisa dipakai warga untuk jangka panjang.

Imam berharap, setidaknya 5 tahun ke depan supaya modal para pedagang ini kembali. Dikatakan, warga sadar bila  lahan itu bukan milik mereka.

Sehingga sewaktu-waktu pihak JW Marriot menggunakan warga dengan sukarela akan mengosongkannya. 

“Saya jaminannya,” tegasnya.

Baca juga: Zonasi Pegawai, Imam Dukung Sisi Positifnya, Namun Masih Beri Catatan

Imam menambahkan, Pujasera yang didirikan warga  atas dana swadaya, dan pengelolaannya oleh RT dan RW bersama pedagang juga warga. Menurut Imam, pengurus RT dan RW tidak mendapat apa-apa, semuanya dikembalikan ke warga.

“Ini bukan ide lagi, namun sudah jalan. Karenanya jangan dimatikan. Syukur-syukur Pemkot Surabaya melihat kreatifitas warga ini bisa turut membantu. Ketika membahas APBD anggaran untuk sentra kuliner kan besar,” jelasnya.

Imam menjelaskan, hal ini bisa jadi modal bagi Pemkot atau pihak swasta, agar memanfaatkan lahan tidur, dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi warga.

Sementara itu, Imam Supeno, Ketua RW 08 Kedung Turi mengatakan, Pujasera 268 ini berdiri saat awal masa pandemi. “Semangatnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi warga di masa sulit seperti sekarang ini. Selain itu supaya lingkungan kami enak dipandang,” jelasnya.

Baca juga: Jangan Hanya Wong Cilik, Imam: Operasi Yustisi Harus Sasar Warga Asing

Supeno menambahkan pihak Hotel JW Marriot juga pernah meninjau keberadaan pujasera dan mengapresiasi.

“Mereka welcome kalau warga ingin mengembangkannya dengan memakai lahan yang masih tersisa di belakang pujasera ini." jelasnya

Karenanya kita akan membicarakan rencana pengembangan itu dengan pihak hotel,” ungkapnya.

Imam Supeno kembali mengatakan, saat ini ada 14 warga yang berdagang disini. Mulai dari warung kopi, warung makan sampai laundry. “Keberadaan pujasera ini juga dimanfaatkan oleh para pegawai hotel JW Marriot. Karena mereka banyak yang kos di kampung ini,” pungkasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait