Peristiwa
Mili.id - Budi Leksono (Buleks) hadir di tengah masyarakat yang diwakilinya. Seperti di Kupang Panjaan dan Kedondong Kidul Tegalsari, pada Minggu (22/5). Buleks turun ke lapangan menyikapi aduan Rutilahu.
Atas dasar belas kasih, Politisi PDI Perjuangan ini segera melihat kondisi sebenarnya di wilayah kecamatan Tegalsari. "Hari ini saya mengunjungi 3 lokasi berbeda. Pertama jalan ambles di Kupang Segunting, kemudian aduan rumah rusak di Kupang Panjaan gang 3-B, dan yang ketiga paling parah adalah dirumah kakak adik Wasono dan waskito di Kedondong kidul 1 no 73," terangnya kepada.
Baca juga: Soal Karyawan Sentoso Seal Diduga Dipersulit saat Salat Jumat, Wamenaker: Biadab
"Prihatin melihatnya, ternyata di Surabaya masih ada warga yang kondisinya seperti ini, " tambah Buleks sambil menunjukkan kondisi rumah yang sungguh sungguh tak layak huni.
Kepada Buleks, ketua RT11 RW06 Tegalsari menjelaskan bahwa pengajuan Rutilahu rumah beralamat Kedondong kidul 1 no 73, sudah dilakukan sejak 8 bulan lalu. "Sudah pernah mengajukan Rultilahu, dan sudah dilihat pak lurah tegalsari, tapi sampai hari ini belum ada tanda tanda tindakan, "ungkap Sugiartono.
Ia menjelaskan bahwa rumah Wasono dan waskito berstatus petok D. Dan kedua kakak beradik ini bekerja serabutan dengan hasil yang tidak pasti.
"Dengan hadirnya pak Budi Leksono, kami berharap dapat segera ada tindakan berarti dari Pemerintah Kota Surabaya, " tukas Sugiartono.
Baca juga: Wamenaker Sebut Banyak Hal Janggal dan Ditutup-tutupi di Sentoso Seal Surabaya
Kepada media, Budi Leksono memastikan akan membawa permasalahan ini kepada Pemerintah selaku pelaksana kebijakan.
"Kemudian, Pemkot juga diharapkan memberikan pekerjaan yang layak kepada keduanya (kakak beradik Wasono dan Waskito, red), sehingga ditengah pemulihan ekonomi seperti yang dicanangkan pak Wali, kedua warga Surabaya ini tidak tertinggal," tandas Buleks.
"Harapannya, segera ada tindakan Terkait rumah yang hampir roboh ini," katanya.
Baca juga: Sidak Sentoso Seal Surabaya, Wamenaker RI: Negara Tidak Dihargai
Merespon hal itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Irvan Wahyu Drajad, sebagai pelaksana program Rutilahu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, berjanji segera berkoordinasi dengan kelurahan setempat, dalam hal ini kelurahan Tegalsari.
"Ok mas, segera kita koordinasikan dengan Lurah, karena itu usulan dari Kelurahan,” kata Irvan dikutip dari diagramkota, Senin (23/5).
Editor : Redaksi
Berita Terkait
