Ning Nida saat bersama Wagub Emil
Mili.id - Dewi Yukha Nida Hafidzah asal Trenggalek, berhasil meraih juara pertama pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Qur'an Recitation Competition di Kazan, Republik Tatarsatan, Federasi Rusia.
Ning Nida sapaan akrabnya, meraih Juara Pertama MTQ yang diselenggarakan pada tanggal 17-20 Mei 2022 yang diikuti oleh Hafidz dan Hafidzah dari negara negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Baca juga: Ribuan Peserta Mudik Gratis dari Jakarta Menuju Jatim Diberangkatkan Wagub Emil
Atas prestasinya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak makan malam di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (23/5) malam.
Ia menyatakan, rasa kagum atas prestasi yang diraih. Harapannya prestasi tersebut bisa jadi inspirasi bagi para Hafidz dan Hafidzah, utamanya di Jawa Timur dan Indonesia.
"Sebagai warga Trenggalek saya menyatakan rasa bangga dan berharap agar terus meningkatkan kualitas ilmunya agar semakin terasah sehingga menjadi juara dan mengharumkan nama bangsa. Kita tau Ibu Gubernur memiliki kepedulian tinggi terhadap MTQ dan perhatian kepada Hafidz dan Hafidzah di Jatim," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Emil bersyukur kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jatim yang banyak memfasilitasi seluruh keperluan sehingga Ning Nida bisa berlaga di ajang MTQ Internasional.
Baca juga: Wagub Jatim Emil Komitmen Dorong Pelaku Usaha Menengah Lebih Maju
"Kami juga berterima kasih kepada LPTQ yang memberikan perhatian tanpa mengenal jarak hingga ke Trenggalek. Ini luar biasa daerah paling selatan di Jatim pembinaanya tetap terjaga," tegasnya.
Sementara, Ning Nida mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim, yang telah membantu dan memfasilitasi segala keperluannya selama kompetisi.
Nida mengkisahkan kompetisi MTQ internasional berlangsung secara lancar. Bahkan setiap peserta didampingi satu panitia sehingga memudahkan berkomunikasi maupun berkoordinasi banyak hal.
Baca juga: RSUD Ngantang Diresmikan Wabup Jatim Emil, Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat
"Allhamdulillah seluruh panitianya sangat ramah juga didukung oleh masyarakatnya didominasi muslim. Sehingga memudahkan dalam belajar maupun berlatih," tutupnya.
Ia meyakini, keberhasilan menjuarai MTQ Internasional tak lepas dari doa dan restu orang tua. Serta dukungan para kiai, doa keluarga besar selama mengikuti kompetisi internasional.
"Dari kompetisi ini saya belajar, kalau Allah SWT sudah berkehendak insyallah semuanya akan terjadi," ungkapnya.
Editor : Redaksi