Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Kadindik Jatim Apresiasi SMKN 2 Surabaya: Lulusan Terserap DUDI 81% Tanpa Masa Tunggu

Kadindik Jatim Apresiasi SMKN 2 Surabaya: Lulusan Terserap DUDI 81% Tanpa Masa Tunggu © mili.id

Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai mengapresiasi fasilitas dan metode pembelajaran yang diterapkan SMKN 2 Surabaya (Foto: Dindik Jatim for mili.id)

Surabaya, mili.id - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Kadindik Jatim), Aries Agung Paewai mengapresiasi fasilitas dan metode pembelajaran yang diterapkan SMKN 2 Surabaya.

Pujian itu berdasarkan tingginya keterserapan lulusan sekolah tersebut pada Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang mencapai lebih dari 81 persen dengan tanpa masa tunggu sebanyak 27 persen.

Baca juga: 46 Murid asal Jatim Siap Pertahankan Juara Umum LKS Dikmen Nasional 2025

Selain itu, keberhasil ini diperkuat pada faktor kerjasama dengan DUDI yang terus diperkuat di berbagai kompetensi keahlian utamanya untuk kompetensi keahlian otomotif yang telah bekerja sama dengan Toyota.

Menurut Aries, kerjasama yang terjalin antara Toyota dan kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Pemesinan (TPM) memberikan dampak besar dalam pembelajaran murid.

"Melalui kerjasama ini keterampilan dan wawasan guru dan murid siap bersaing di dunia kerja, karena mereka secara berkala mendapatkan pembelajaran langsung dengan memanfatkan fasilitas yang dimiliki Toyota di Ngoro, Jawa Timur," terang Aries, Senin (17/3/2025).

Dengan adanya kerja sama industri, Aries meyakini lulusan SMK Negeri 2 Surabaya akan lebih siap menghadapi DUDI. Menurutnya, murid tidak hanya mendapatkan teori di sekolah, tetapi juga praktik dan pengalaman langsung dari industri dengan studi lapangan.

"Kerjasama sekolah dengan DUDI ini dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Saya berharap lebih banyak lagi satuan pendidikan vokasi yang memberikan metode pembelajaran baru bagi murid. Sehingga selain materi itu bisa diterima juga bisa meningkatkan softskill dan hard skill mereka," tambah Aries.

Sementara Kepala SMKN 2 Surabaya, Bambang Poerwowidiantoro menyebut ada beberapa metode pembelajaran yang diterapkan pada jurusan TKR. Pertama metode pembelajaran menggunakan kurikulum sinkronisasi dengan materi kompetensi Toyota-Technical Education Program (T-TEP).

Baca juga: Khofifah Minta Guru SMK di Jatim Produktif untuk Menghadapi Dinamika DUDIKA

Kedua, pembelajaran di bengkel di bagi pada stall praktek dan dibagi kelompok kecil-kecil dengan variasi materi yang berbeda dengan sistem rotasi pada putaran di dalam kelompok dan antar kelompok.

"Pada pembelajaran praktek, kami menggunakan aplikasi worksheet online, sehingga tidak menggunakan kertas. Pembelajaran menekankan pada penerapan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) untuk pembelajaran dan lingkungan sekolah," terangnya.

Terakhir pembelajaran menggunakan Learning Managemen System team GP dari Toyota Astra Motor.

"Selain murid, penguatan skill juga kami lakukan untuk guru. Mereka akan mengikuti sesi pembelajaran di Toyota Astra Motor secara offline. Kemudian dilanjutkan sesi On the Job Training di bengkel Toyota selama masing-masing dua minggu," jabar dia.

Baca juga: 1.871 Murid dari 605 Lembaga di Jatim Bersaing di LKS Dikmen Provinsi 2025

Bambang juga mengungkapkan ada peningkatan sarana prasarana yang diberikan pihak industri untuk menunjang pembelajaran. Di antaranya Akun belajar (GP ID untuk belajar di LMS Team-GP Toyota Astra Motor.

Berikutnya peralatan servis berkala, SST (service special tools) dan spare part Toyota untuk mendukung pembelajaran standar toyota; Training Guru level G4 dan G3 (Grade 3); pemagangan guru di bengkel resmi Toyota; unit kendaraan untuk praktik murid seperti Etios, Vios, Camry.

Selanjutnya kerjasama PKL siswa di bengkel resmi Toyota dan sertifikat kompetensi level G4 untuk murid.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait