Balai Kota Surabaya (Foto: Pemkot Surabaya)
Surabaya, mili.id - Fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat demo menolak Undang Undang (UU) TNI di Surabaya mulai diperbaiki.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, memastikan perbaikan fasum yang rusak tersebut.
Baca juga: 44 Mantan Karyawan Sentoso Seal Surabaya Lapor Polda Jatim, Ungkap 3 Tindak Pidana
"Nanti kita lihat, posisi itu, kalau pun (rusak) akan kita perbaiki. Bagaimana pun itu ungkapan perasaan teman-teman kemarin, mungkin tidak terkontrol akhirnya sampai merusak begitu," ungkap Wali Kota Eri, Selasa (25/3/2025).
Namun ia menekankan pentingnya menjaga fasilitas umum sebagai milik bersama masyarakat Surabaya.
"Jadi nanti kita akan perbaiki, tapi kita berharap ke depan. Jika ada hal-hal apapun itu, ya kita harus menahan diri, tidak merusak fasilitas umum. Ini milik masyarakat Surabaya," tegas dia.
Wali Kota Eri berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar saat menyampaikan aspirasi, masyarakat dapat menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum.
Katanya, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kota bersama-sama.
Baca juga: Kuasa Hukum Korban Tahan Ijazah Sentoso Seal Laporkan Akun Lowongan Kerja
"Ini menjadi pembelajaran, semoga nanti, karena kita negara demokrasi, ke depan tidak merusak fasilitas umum di Kota Surabaya. Sehingga tidak memberikan dampak kerusakan yang akhirnya kita memperbaiki," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, pada Senin (24/5/2025) meninggalkan kerusakan pada sejumlah fasum, terutama di Taman Apsari yang mengalami kerusakan parah akibat terinjak-injak oleh massa aksi.
"Jadi yang jelas rusak karena aksi demo kemarin adalah Taman Apsari. Ada beberapa properti taman, seperti lampu yang rusak terinjak-injak sebab posisinya di bawah, jadi ada yang rusak," beber Dedik.
Dedik menyebutkan bahwa rumput yang baru saja direvitalisasi di Taman Apsari juga mengalami kerusakan akibat terinjak-injak. Kerusakan lainnya, terjadi pada bollard (bola-bola pembatas jalan) di tepi Jalan Pemuda akibat dorongan massa.
Baca juga: 136 Pejabat Struktural UM Surabaya Dilantik, Ini Target 5 Tahun ke Depan
Dia pun memastikan bahwa DLH Kota Surabaya akan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum yang rusak. Sebab pihaknya berkomitmen untuk memulihkan kondisi fasilitas umum secepat mungkin agar dapat kembali dinikmati oleh masyarakat.
DLH Surabaya juga diminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Surabaya untuk melakukan perhitungan kerugian atas kerusakan fasum.
"Untuk prosesnya, Bangkesbangpol Surabaya meminta laporan kita untuk menghitung kerugiannya dan sebagainya. Kita akan perbaiki, untuk yang agak lama adalah rumput. Kalau sarpras bisa kita pasang cepat. Intinya langsung kita perbaiki," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie