Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Khawatir Iklim Investasi Redup, Anas Desak Optimalisasi Layanan Perizinan

Khawatir Iklim Investasi Redup, Anas Desak Optimalisasi Layanan Perizinan © mili.id

Anas karno

Mili.id - Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap iklim investasi di Kota Pahlawan ini.

Hal ini menyusul mencuatnya dugaan kasus mafia perizinan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya.

Baca juga: Mengintip Inovasi Teknologi Deteksi Kerusakan Kontainer Secara Otomatis oleh TPS

"Bisa menjadi potret buruk citra pelayanan perizinan di Kota Surabaya," ujar Anas Karno.

Menurut Anas, Kasus tersebut seakan mencederai upaya pemulihan ekonomi dan integritas pelayanan yang dibangun oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Karenanya, ia meminta Dinkopdag  mengoptimalkan sosialisasi kemudahan perizinan dan investasi agar dapat mengembalikan kepercayaan publik.

Baca juga: Dosen PENS Bersama Mahasiswa Prancis Kembangkan Robot Penanam Padi di Ponorogo

“Karena saat ini ekonomi kita sangat membutuhkan topangan investasi dari para pengusaha yang berbisnis sehingga perekonomian bisa tumbuh lagi dan para pengusaha ini juga bisa berkontribusi kepada Kota Surabaya,” harapnya.

Optimalisasi sosialisasi segera digalakkan. Hal ini terang Anas untuk menghilangkan stigma sulitnya perizinan.

Di samping itu, Anas mengimbau perlu dilakukan pengawasan yang disertai peningkatan integritas sebagai pelayan masyarakat.

Baca juga: Yona Disambati Warga Surabaya Barat Soal Dukungan Permodalan Bagi UMKM

“Menurut Saya, perizinan itu sebenarnya sangat mudah, sudah ada platform yang terintegritas dan terkoneksi dengan baik seperti aplikasi SSW." ujar Anas

"Tinggal Pengawasan  dalam sebuah pelayan perizinan dan Integritas sebagai seorang pelayan publik yang harus ditingkatkan,” tutupnya 

Editor : Redaksi



Berita Terkait