Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Moch Machmud. Bejo/mili.id
Surabaya, mili.id - Partai Demokrat pernah berjaya menjadi partai besar di Surabaya, bahkan memenangkan Pileg 2009 dan memimpin DPRD Kota Surabaya dengan perolehan 16 kursi. Tapi saat ini partai berlambang Mercy justru terpuruk dan hanya memiliki tiga kursi.
Dari data yang diperoleh, pada Pileg 2009, Demokrat Surabaya berkibar dan memperoleh 16 kursi, setelah itu perolehan kursi terus mengalami penurunan. Pada Pileg 2014 mendapat enam kursi, kemudian Pileg 2019 turun menjadi empat kursi, dan Pileg 2024 hanya tiga kursi.
Baca juga: Pro dan Kontra Sound Horeg Dapatkan Hak Kekayaan Intelektual
Akibatnya, Demokrat tak bisa membentuk fraksi sendiri di DPRD Kota Surabaya dan harus gabungan dengan parpol lain.
Padahal pada Pileg 2024, Demokrat Surabaya di bawah pimpinan Lucy Kurniasari dengan optimisme tinggi berani mematok target 10 kursi. Ini karena caleg-caleg yang potensial mendulang suara terbanyak sudah dipetakan dan ditempatkan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Melihat kondisi Partai Demokrat yang terus terpuruk, Lucy Kurniasari harus bertanggungjawab penuh atas kegagalan meningkatkan perolehan suara dan kursi di DPRD Kota Surabaya.
Selain itu, juga harus dilakukan evaluasi di kepengurusan DPC Partai Demokrat Surabaya mendatang agar suaranya tidak semakin tergerus di Pemilu 2029.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Moch Machmud menyebut jika Lucy Kurniasari masih layak memimpin Demokrat Surabaya untuk lima tahun ke depan.
"Saya rasa Bu Lucy masih layak menjadi nahkoda Demokrat Surabaya ke depan. Saya tetap akan mendukung beliau, karena selama ini ketua DPC dipegang anggota DPR RI itu lebih baik. Ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati PAC maupun pengurus lain. Aktivitas partai juga tak pernah berhenti,"ujar Machmud.
Hanya saja, ucapan Machmud ini tampaknya hanya lips service belaka. Fakta di lapangan, di bawah kepemimpinan Lucy Kurniasari selama dua periode, Partai Demokrat semakin terpuruk. Ini karena dia yang menjadi anggota DPR RI tidak bisa fokus membesarkan partai karena lebih banyak tinggal di Jakarta.
" Ya, itu akan kita perbaiki sekarang ini," tandas Machmud yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini.
Sebagai langkah awal, lanjut Machmud, dirinya bersama jajaran pengurus DPC, mendampingi Lucy Kurniasari melakukan roadshow atau turun ke PAC-PAC. Senin (7/4/2025) lalu, datang ke PAC Benowo dan PAC Pakal untuk berkoordinasi dan membuat target-target perolehan kursi DPRD Kota Surabaya pada Pileg 2029. Targetnya, minimal meraup tujuh kursi.
Baca juga: Kembalikan Fungsi Fasum, Pemkot Surabaya Gencar Tertibkan PKL dan Bangunan Liar
Machmud optimistis target minimal tujuh kursi itu bisa tercapai. Ini karena pengurus DPC sudah mulai turun dan melakukan roadshow ke PAC-PAC guna memperbaiki sistem dari bawah.
"Saya lihat di PAC Benowo mendekati sempurna. Karena ranting, anak ranting, dan cucu ranting ada. Yang jelas, kalau kita menginginkan tujuh kursi tapi tidak mengubah sistem, ya tidak bisa. Makanya, kita harus rajin turun untuk memperbaiki sistem di bawah, di mana sih kekurangannya. Itu yang nanti akan kita perbaiki," beber Machmud.
Apa ini berarti pada Pileg 2024 lalu mesin politik Partai Demokrat di bawah tidak jalan dan caleg tidak blusukan ke masyarakat, sehingga perolehan kursinya jadi turun? " Itu yang dulu, mungkin belum sempurna. Tapi sekarang ini akan kita sempurnakan sehingga menjadi kekuatan yang solid," tandas dia.
Ditanya PAC mana yang belum lengkap, artinya belum memiliki ranting, anak ranting maupun cucu ranting, mantan jurnalis ini belum bisa memberikan jawaban secara rinci.
"Ya kita harus turun dulu. Baru nanti tahu nama-nama orangnya dan nomor teleponnya. Setelah itu baru kita lakukan verifikasi. Sekarang ini sudah penugasan-penugasan. Jadi enggak bisa kalau kita hanya di awang-awang, harus turun," tegas dia.
Baca juga: Mahasiswa FDB Universitas Ciputra Angkat Karya Anak Disabilitas Lewat Fashion
Terkait suara dan perolehan kursi Partai Demokrat yang terus menurun, sehingga banyak kalangan menyebut Partai Demokrat kini menjadi partai gurem (kecil), Machmud dengan tegas menyatakan enggak apa-apa Partai Demokrat disebut menjadi partai gurem.
"Ini tantangan buat kita dan akan kita jawab dengan fakta pada saatnya nanti," imbuh dia.
Keyakinan Machmud bahwa Partai Demokrat akan bisa bangkit ini didasari membaiknya kondisi partai, serta masuknya kader Partai Demokrat di Kabinet Merah Putih periode 2024–2029. Sekarang Partai Demokrat punya lima menteri dan dua wakil.
"Dengan kondisi seperti ini, maka Partai Demokrat akan lebih baik,"imbuh dia.
Dan lagi, lanjut dia, sekarang ini tidak ada gangguan lagi dari eksternal. Kalau dulu menjelang Pemilu 2024, Partai Demokrat diganggu terus oleh Moldoko. "Sekarang sudah selesai dan bisa fokus untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2029. Makanya, saya terus mendampingi Bu Lucy untuk membenahi Partai Demokrat dari bawah, "pungkas Machmud.
Editor : Aris S