Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Wanita di Situbondo Mengaku Diteror Pria, Dikirimi Foto Alat Kelamin dan Video Porno

Wanita di Situbondo Mengaku Diteror Pria, Dikirimi Foto Alat Kelamin dan Video Porno © mili.id

Wanita korban teror alat kelamin membuat laporan polisi di Polres Situbondo (Foto: Fatur Bari/mili.id)

Situbondo, mili.id - Wanita di Situbondo mengaku diteror pria tetangga desanya, yang kerap mengirimkan foto alat kelamin dan video porno.

Wanita berinisial LD (41), warga Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo itu membuat laporan polisi, didampingi kuasa hukumnya, Joko Susilo.

Baca juga: 13 Orang Terlibat Premanisme di Situbondo Diringkus

LD melaporkan seorang pria berinisial ZB (48), tetangga desanya ke Polres Situbondo.

Laporan polisi yang dibuat adalah dugaan tindak pidana asusila dan pornografi, sesuai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Selain mengirim foto alat vitalnya melalui aplikasi WhatsApp (WA) ke LD, ZB juga sering mengirim video porno. ZB juga mengirim chat asusila yang terkesan merendahkan martabat wanita," ungkap Joko di Mapolres Situbondo, Kamis (24/5/2025).

Menurut Joko, berdasarkan pengakuan kliennya, sebetulnya sejak Tahun 2024 lalu, ZB sering mengirim pesan melalui WA, berisi merendahkan martabat perempuan.

Baca juga: Eks Lokalisasi Burnik Situbondo, Disulap Jadi Jogging Track dan Wisata Kuliner

Seiring waktu, ZB mengirim foto alat vitalnya dan beberapa video porno kepada WA LD.

"Akibat perbuatan ZB itu, klien saya trauma dan takut. Sehingga klien saya membuat laporan polisi," tambah Joko.

Sementara Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan membenarkan laporan dugaan aksi eksibisionis atau pamer alat kelamin, dengan terlapor pria berinisial ZB tersebut.

Baca juga: Pemkab Situbondo Agendakan Acara Minum Kopi di Lereng Argopuro

"Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, kami akan memanggil terlapor untuk dilakukan klarifikasi," ujar Agung.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait