Eri Cahyadi: Foto @Instagram @ericahyadi_
Mili.id - Eri Cahyadi, Walikota Kota Surabaya memerintahkan Dinkes serta direktur RSUD Soewandhie memberikan pelayanan kesehatan maksimal kepada Cak Sapari, Legenda Ludruk Surabaya.
Cak Sapari yang merupakan anggota Ludruk Kartolo CS saat ini sedang dirawat di RSUD Soewandhie. Karenanya, Eri meminta tenaga kesehatan dan rumah sakit memberikan penanganan medis terbaik bagi kesembuhannya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Opini WTP Ke-13 Berturut-turut dari BPK
“Cak Sapari, legenda ludruk Surabaya kini sedang terbaring sakit. Pemkot Surabaya tadi mengirimkan Ambulance dan tenaga medis untuk menjemput beliau. Saat ini tengah dirawat di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, tim dokter sedang bekerja dan memberikan kesembuhan bagi beliau. Mohon doa agar beliau lekas sembuh,” kata Eri Cahyadi, dikutip dari laman resmi Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Billly Daniel Messakh mengatakan, tenaga kesehatan dan Ambulance sampai di rumah Cak Sapari, di Jalan Simo Mulyo Baru Kota Surabaya pukul 12.24 WIB dan langsung mendapat penanganan medis.
Namun, saat dilakukan pengecekan melalui NIK Cak Sapari, Billy mengaku bahwa status BPJS Cak Sapari masih aktif.
Ia kemudian menjelaskan mengenai mekanisme pelayanan kesehatan di Kota Surabaya kepada sang istri. Hasilnya, Cak Sapari setuju dilakukan penanganan medis di rumah sakit.
“Tetapi saat saya cek NIK nya, ternyata BPJS masih aktif. Sehingga kami tangani dengan BPJS. Kami memastikan bahwa semua telah aman dan tercover oleh BPJS, kemudian Cak Sapari dan istri mau untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.
Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan
Sesampainya di RSUD Soewandhie, seniman ludruk legendaris kelahiran 5 Juli 1948 itu, langsung di rawat di instalasi gawat darurat (IGD).
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan diagnostik dengan foto thorax dan laboratorium.
“Cak Sapari mengeluhkan batuk pada empat bulan terakhir ini. Kondisi beliau juga stabil dan saat ini kami lakukan rawat inap. Jika kondisi Cak Sapari semakin membaik, maka bisa diputuskan untuk melakukan rawat jalan,” pungkasnya.
Sebelumnya Dewan Ludrukan Surabaya dan Republik Ludruk Indonesia akan menggelar Ludrukan Charity, saweran bagi legenda Cak Sapari.
Baca juga: SITALAS Jadi Model Percontohan Nasional, Anak Surabaya Bisa Sampaikan Aspirasi 24 Jam
Terhadap hal ini, Baktino mengimbau agar Walikota Eri Cahyadi turut campur tangan beserta pihak rumah sakit yang merawat Cak Sapari.
Sebab, lanjut Baktiono, Pemkot telah membuat kebijakan, yakni warga yang ber KTP atau KK Surabaya dapat berobat gratis dengan menunjukkan identitasnya.
"Rumah Sakit harus menggratiskan karena Cak Sapari bagaimanapun juga warga Surabaya." ungkapnya.
Editor : Redaksi