Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai (kiri) bersama Wagub Jatim Emil Dardak (Foto: Dindik Jatim)
Surabaya, mili.id - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Kadindik Jatim), Aries Agung Paewai menyambut baik kado Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.
Kado dari Presiden Prabowo tersebut berupa program bantuan kesejahteraan guru honorer di seluruh Indonesia.
Baca juga: Puteri Lingkungan Jatim dan Duta Global Save Soil Soroti Tambang Nikel di Raja Ampat
"Kami sangat apresiasi karena kebutuhan terhadap guru honorer ini, terutama dari sisi ekonomi, sangat penting. Apa yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun provinsi, sangat membantu. Khususnya program dari Presiden Prabowo yang langsung disampaikan ke gubernur, tentu kita sambut baik," ujar Aries usai upacara Hardiknas 2025 di halaman Gedung Negara Grahadi, Jumat (2/5/2025).
Program itu meliputi Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp300 ribu per bulan dan bantuan pendidikan sebesar Rp3 juta per semester bagi guru honorer yang belum menyelesaikan jenjang pendidikan D4 atau S1.
Aries menambahkan bahwa dengan adanya tambahan pendapatan dari pemerintah pusat, diharapkan para guru honorer akan semakin bergairah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengajar.
"Kami berharap dengan peningkatan kesejahteraan ini, mereka bisa memberikan kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik. Saat ini jumlah guru honorer di Jawa Timur masih sekitar 30 ribuan, jadi ini masih cukup banyak. Kita berharap yang belum masuk ke dalam skema PPPK bisa segera ditetapkan, karena memang sedang dalam proses," paparnya.
Baca juga: Latihan Pendaftaran SPMB 2025 Dibuka, Kadindik Jatim Ingatkan Soal Kesempatan
Menurut Aries, perhatian terhadap guru honorer sudah lama menjadi fokus Pemprov Jatim. Katanya, Gubernur Jawa Timur juga telah memberikan perhatian yang sama seperti pemerintah pusat.
Terkait penyaluran bantuan, Aries menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu teknis lebih lanjut. Namun kemungkinan besar akan disalurkan langsung ke rekening masing-masing guru, seperti yang telah dijelaskan Menteri Pendidikan.
"Teknisnya belum ada secara rinci, tapi kalau tidak salah Pak Menteri sudah menyampaikan akan langsung ke guru-guru tersebut, karena mereka punya rekening masing-masing. Di Pemprov Jatim pun sudah dilakukan dengan cara yang sama," terang Aries.
Baca juga: Verifikasi dan Validasi Pengambilan PIN SPMB 2025 Tetap Buka Meski Libur Panjang
Program ini menjadi bagian dari rangkaian kebijakan pendidikan yang lebih luas, termasuk renovasi 10.440 sekolah dengan anggaran Rp16,9 triliun dan digitalisasi kelas di 15.000 sekolah di seluruh Indonesia.
Editor : Narendra Bakrie