Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Ekonomi Mulai Menggeliat, Fathoni Singgung Soal Pajak Reklame

Ekonomi Mulai Menggeliat, Fathoni Singgung Soal Pajak Reklame © mili.id

Arif Fathoni/Foto:mili/roy

Mili.idWalikota Surabaya, Eri Cahyadi melaporkan langsung LPJ APBD 2021 dalam sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Lantai III.

Menanggapi laporan walikota, Anggota Komisi A DPRD, Arif Fathoni mengimbau Pemkot menyasar pajak reklame yang tidak mencapai target. Mengingat pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan mulai berangsur pulih.

"Kami berharap tim (Pemkot) itu juga menelusuri pajak di sektor reklame yang kemarin turun dratis," kata Fathoni, usai paripurna.

Baca juga: Konflik Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi: Fasilitas Dasar Jangan Dimatikan

Secara empiris lanjut Fathoni, prekonomian di Kota Pahlawan sudah mulai bergeliat, ditandai adanya sejumlah titik reklame yang sudah mulai terpasang.

Menurutnya, hal itu berbanding terbalik saat serangan pandemi Covid-19 yang tampak kosong. "(Reklame) ini kan sudah mulai terpasang kembali." ujar Fathoni.

Sehingga, pada 2022 ini berharap, capaian pajak di sektor reklame bisa terlaksana sesuai target. "Ketika capaian target pajak retribusinya tercapai, maka kesejahteraan masyarakat semakin terbuka lebar." ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik

Sementara, Walikota Eri Cahyadi menyampaikan, dalam paripurna melaporkan terkait PAD dan realisasinya, baik belanja pegawai, barang, jasa dan belanja modal.

"(Kita) sampaikan, berapa yang dianggarkan dan yang terealisasi." kata Eri kepada wartawan, di depan Ruang Paripurna.

Eri menjelaskan, pihaknya juga membutuhkan masukan dan koreksi anggota DPRD, agar kedepannya dapat dilakukan bersama-sama untuk kepentingan masyarakat

Baca juga: Hasil Uji BPOM Pastikan Es Krim Hey Nick's Mengandung Alkohol 3,35 Persen

Kendati APBD Surabaya 2021 berkutat pada serangan Covid-19. Eri mengaku bersyukur, sebab kenaikan ekonomi berada angka 8 M.

Namun, ia tidak tidak menampik ada belanja yang tidak terpenuhi. "Karena apa? Covid-19 berdampak betul kepada PAD Kota Surabaya, karena Surabaya adalah kota jasa," demikian tutup Eri

Editor : Redaksi



Berita Terkait