Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

4 Tahun Paving Tak Terealisasi, Politisi PAN Terjun ke Lokasi

4 Tahun Paving Tak Terealisasi, Politisi PAN Terjun ke Lokasi © mili.id

Zuhrotul Mar'ah saat mengecek langsung selokan

Mili.id - Beberapa waktu lalu, politisi PAN Surabaya Zuhrotul Mar'ah mengaku berkunjung ke Daerah RW 1 Bubutan DKA Krembangan Selatan. Di sana ia mengecek langsung kondisi selokan dan paving yang dikeluhkan warga.

Menurut Zuhro, masyarakat maupun RT sudah mengajukan perbaikan selokan dan paving 4 tahun lalu. Namun yang direalisasi hanya selokan.

Baca juga: Konflik Apartemen Bale Hinggil, Eri Cahyadi: Fasilitas Dasar Jangan Dimatikan

"Pak RT mengaku, disuruh milih paving atau selokan? Akhirnya dia milih selokan." tutur Zuhro.

Zuhro mengatakan, RT setempat mendahulukan perbaikan selokan dulu. Dengan harapan ketika selokan sudah selesai pavingisasi segera dilakukan pengerjaanya.

"Kalau Pak RT nya milih paving sementara selokannya tidak diperbaiki akhirnya kan pavingnya rusak. Pak RT lalu milih selokan dengan harapan nanti selokannya selesai paving juga akan mengikuti." bebernya

Namun, sesal Zuhro sampai 4 tahun lamanya, perbaikan paving belum ada tindak lanjut. Padahal mereka sudah mengajukan kembali melalui dana kelurahan.

"Infonya sudah diukur berkali-kali, tapi tetap saja belum ada tindak lanjut dari Pemkot." ungkapnya

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Rob, Bupati Situbondo Janji Segera Perbaiki Rumah Rusak

Zuhro menduga, kendala belum direalisasikan pavingisasi di wilayah tersebut karena recofusing dana saat serangan Pandemi Covid -19.

Namun, ia mengingatkan serangan Covid-19 saat ini sudah mereda.

Pada prinsipnya, lanjut Zuhro warga minta paving segera direalisasikan. Sebab menurut informasi yang diterima paving di wilayah tersebut sudah berumur belasan tahun.

Sementara untuk selokan, sudah bagus. Kendati begitu, ia mencatat antara paving dengan selokan ada ketinggian sekitar 10 - 15, dan itu bisa jelegonge karena lebih tinggi selokannya.

Baca juga: Pulang Cangkruk, Warga Situbondo jadi Korban Begal di Jalur Pantura

Sebab, di sana  pavingnya ada yang sudah ambles. "Jadi ya namanya sudah lama, otomatis kan ada tanahnya yang turun gitu, ambles." paparnya.

Sehingga menyebabkan masyarakat banyak yang kesandung, utamanya anak-anak kecil saat bermain. Disitu, sambung Zuhro gangnya juga sempit-sempit. "Jadi biar penampakan daerah di situ bagus juga tidak terjadi kersandung (harus diperbaiki)." ujar Zuhro

"Aku sempat kemarin itu sampai tiga kali mau tibo (jatuh) iku lho karena ketinggiannya enggak sama."demikian keluh Zuhro

Editor : Redaksi



Berita Terkait