Keluarga korban di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo (Foto: Fatur Bari/mili.id)
Situbondo, mili.id - Bocah SD di Situbondo diduga dibakar 5 temannya hingga mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Bocah kelas IV SD berinisial AQ (10) itu mengalami luka bakar di sekujur tubuh, dan kini masih dirawat di ICU RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Baca juga: Pria Bersarung Dihajar Warga di Situbono, Diduga Hendak Curi Motor
Tak hanya wajah, tubuh, dan tangannya, rambut bocah asal Kecamatan Kota Situbondo itu juga terbakar.
Informasi yang diperoleh mili.id, awalnya korban pamit dan meminta uang kepada ibunya untuk membeli mie. Namun, saat hendak membeli mie, korban diduga bertemu dengan 5 teman mengajinya, yang juga berusia antara 10 hingga 12 tahun.
Korban kemudian diajak bermain di depan rumah salah satu temannya, yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku utama. Saat bermain itulah, terduga pelaku melempar botol berisi spiritus yang sudah terbakar ke wajah korban.
Berdasarkan laporan orangtua korban di Mapolres Situbondo, korban diduga dipegangi ramai-ramai saat terduga pelaku utama melempar botol tersebut.
Baca juga: Dugaan Korupsi di Dinas PUPP Situbondo Tahun 2023-2024 Naik ke Tahap Penyidikan
Mengetahui korban terbakar di halaman rumahnya, perempuan berinisial IN langsung membawa korban ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Saya baru tahu anak kedua saya mengalami luka bakar, setelah saya ditelepon tetangga. Katanya, anak saya dirawat di ruang ICU," ungkap FT, orangtua korban saat ditemui di rumah sakit, Senin (12/5/2025).
Menurut FT, anaknya mengaku dilempar botol berisi spirtus yang sebelumnya dibakar.
Baca juga: Produk Furniture dan Kerajinan Kayu Situbondo Tembus Pasar Ekspor Dunia
"Kami sudah melapor ke Polres Situbondo. Kami minta para pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku," harap FT.
Sementara Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Akhmad Sutrisno mengakui adanya laporan dugaan penganiayaan anak di bawah umur, dengan terlapor 5 bocah.
"Laporan itu sudah ditangani piket Satreskrim Polres Situbondo," ujar Sutrisno.
Editor : Narendra Bakrie