Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

13 Orang Terlibat Premanisme di Situbondo Diringkus

13 Orang Terlibat Premanisme di Situbondo Diringkus © mili.id

13 tersangka premanisme diamankan di Mapolres Situbondo (Foto: Fatur Bari/mili.id)

Situbondo, mili.id - 13 orang yang terlibat premanisme di Situbondo diringkus polisi.

Mereka diringkus Polres Situbondo dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) II Semeru 2025.

Baca juga: Pria Bersarung Dihajar Warga di Situbono, Diduga Hendak Curi Motor

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, dalam operasi ini, pihaknya berhasil mengungkap empat kasus pengeroyokan.

"Dari empat kasus pengeroyokan tersebut, kami berhasil mengamankan 13 tersangka pada empat TKP berbeda di Situbondo," ujar Rezi, Jumat (16/5/2025).

Menurut Rezi, 13 tersangka melakukan pengeroyokan dalam kondisi terpengaruh minuman keras (miras).

Baca juga: Dugaan Korupsi di Dinas PUPP Situbondo Tahun 2023-2024 Naik ke Tahap Penyidikan

"Kami akan terus meningkatkan patroli, untuk meminimalisir peredaran miras di Situbondo. Kami juga meningkatkan patroli untuk memberikan rasa aman kepada warga," tegasnya.

Rezi menjelaskan, empat kasus pengeroyokan tersebut terjadi pada empat TKP berbeda, yakni di wilayah Besuki dengan 2 tersangka, di Alun-alun Situbondo dengan 1 tersangka.

"Untuk 2 kasus pengeroyokan di Kecamatan Banyuputih, kami mengamankan 10 tersangka. Rinciannya, 3 tersangka kasus pengeroyokan di Desa Sumberanyar kecamatan Banyuputih, dan 7 tersangka pengeroyokan di Desa Sumberejo," bebernya.

Baca juga: Produk Furniture dan Kerajinan Kayu Situbondo Tembus Pasar Ekspor Dunia

Rezi menyampaikan, tujuan Operasi Pekat Semeru ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah hukum Polres Situbondo.

"Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Polres Situbondo untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari gangguan premanisme," pungkasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait