Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

198 Kepala Sekolah se Jatim Dilantik, Langsung Dilatih Talent DNA Berbasis AI

198 Kepala Sekolah se Jatim Dilantik, Langsung Dilatih Talent DNA Berbasis AI © mili.id

Pelantikan kepala sekolah se Jawa Timur (Foto: Dindik Jatim for mili.id)

Surabaya, mili.id - 198 kepala sekolah se Jawa Timur dilantik Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Pelantikan 198 kepala sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jatim itu digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Peta Jalan Pembangunan Kependudukan Dimatangkan, Wujudkan Indonesia Emas

Menurut Khofifah, mengingat peran penting kepala sekolah dalam mengatur satuan pendidikan dan membangun karakter siswa, pihaknya menggandeng ESQ Corp dengan memberikan pelatihan Talent DNA berbasis AI.

Khofifah menyebut, pemetaan potensi melalui metode Talent DNA penting untuk memperkuat profesionalisme dan efektivitas organisasi. Hal ini penting untuk menemukenali karakter, keunggulan dan potensi yang terukur.

Dengan metode Talent DNA berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dikembangkan oleh ESQ Leadership Center, bisa mengetahui potensi diri dan memperkuat pondasi karakter.

"Talent DNA ini dari ESQ Pak Ary Ginanjar, pelatihan dan tesnya sangat cepat. Sehingga tahu potensi, keunggulan dan karakter setiap orangnya. Ini memang programnya Pak Ary Ginanjar, tapi selanjutnya kita dilatih untuk kemudian bisa diimplementasikan di unit masing-masing," terang Khofifah.

Pengenalan keunggulan, karakter dan kompetensi diri ini sangat penting sebagai mitigasi pencegahan terjadinya disharmoni. Karena tantangan dalam mengampu jabatan kepala sekolah juga tidak mudah, termasuk bagi para guru.

"Nah, konselor, guru BK saya rasa wajib untuk mengikuti pelatihan Talent DNA ini," tegasnya.

Pelantikan kepala sekolah ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 800/9765/204/2025 dan Nomor: 800/9767/204/2025 tentang pengangkatan guru sebagai kepala sekolah, tanggal 9 Mei 2025.

"Momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan titik tolak kepemimpinan baru di satuan pendidikan, sekaligus bentuk nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik, lebih adil, dan lebih bermartabat di seluruh pelosok Jawa Timur," tandasnya.

Khofifah juga mengajak seluruh kepala sekolah yang dilantik untuk mewujudkan pendidikan di Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

"Mari wujudkan pendidikan Jawa Timur yang unggul, berkarakter, inklusif dan adaptif terhadap tantangan zaman," ujar dia.

Khofifah menjelaskan, mencetak generasi penerus bangsa tidak hanya cukup dari aspek akademik tetapi juga dibutuhkan sentuhan pada aspek non akademik maupun pembetukan moral dan karakter. Karenanya dibutuhkan ikhtiar yang sama untuk mewujudkan hal tersebut.

"Di pundak para pendidik bertumpu masa depan anak-anak, masa depan Jawa Timur, bahkan masa depan Indonesia diletakkan," terangnya.

Gubernur perempuan di Jatim ini menegaskan kembali pentingnya mengutamakan pendekatan ramah anak. Setiap persoalan permasalahan harus dihadapi dengan bijak, tanpa kekerasan dan pemaksaan.

Budaya penyelesaian masalah harus dibangun melalui dialog, pemahaman, dan pendekatan yang mendidik. Karena menurutnya pendidikan bukan ruang hukuman, melainkan ruang untuk bertumbuh.

Baca juga: Puteri Lingkungan Jatim dan Duta Global Save Soil Soroti Tambang Nikel di Raja Ampat

"Jangan sampai permasalahan antara guru dan murid berujung di APH, aparat penegak hukum. Mari kita rawat pendidikan dengan kebijaksanaan dan kasih sayang," imbuhnya.

Sebagai salah satu unsur penting dalam lingkungan sekolah, Khofifah menekankan kepala sekolah bukan hanya seorang manajer administratif. Tetapi lebih dari itu, kepala sekolah memegang amanah dan mengambil peran sebagai pemimpin pendidikan, penentu arah budaya, dan penggerak perubahan karakter anak bangsa.

"Peran sekolah yang bukan hanya tempat belajar, tapi menjadi rumah kedua yang penuh nilai, kehangatan, dan semangat kebersamaan," ucapnya.

Khofifah juga mengajak seluruh kepala sekolah di Jawa Timur untuk terus menjalin komunikasi yang intensif dan harmonis dengan orangtua siswa, komite sekolah, serta tokoh masyarakat.

Sinergi antara sekolah dan keluarga akan menjadi pondasi kuat dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.

"Mencetak generasi yang cerdas dan tangguh secara moral dan sosial adalah tugas bersama, sekolah, orang tua, komite dan masyarakat," ungkap dia.

Sementara Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai menyampaikan, 198 kepala sekolah yang dilantik ini akan mengisi jabatan yang kosong. Dari jumlah tersebut, ada 57 kepala sekolah baru dengan promosi mengisi jabatan kepala sekolah yang kosong.

Sedangkan 26 jabatan kepala sekolah masih diisi pelaksana tugas (plt). Lalu 115 kepala sekolah dimutasi.

Baca juga: Latihan Pendaftaran SPMB 2025 Dibuka, Kadindik Jatim Ingatkan Soal Kesempatan

"Proses persiapan pelantikan ini sudah lama. Sejak Januari lalu sudah kita siapkan. Karena banyak ekpala sekolah yang pensiun. Gubernur menginstruksikan jangan terlalu lama kosong. Karena dobel fungsi tugas kepala sekolah ini kan sama-sama berat. Maka kita diminta mempercepat. Karena proses ini tidak hanya di BKD tapi juga di BKN," jelas Aries.

Percepatan pelantikan kepala sekolah ini lanjut Aries juga karena mendekati waktu penandatanganan ijazah.

Aries juga menyampaikan usai dilantik di hari yang sama 198 kepala sekolah akan mengikuti tes Talent DNA. Mekanisme pengisian melaui HP masing-masing kepala sekolah. Dari aplikasi tersebut, para kepala sekolah akan bisa melihat profil dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi tdak bisa orang dipaksa jadi kepala sekolah dan leader. Kami berharap dengan Talent DNA ini mereka lebih terabaikan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," jelasnya.

Aries memaparkan, selain Talent DNA, sebelumnya kepala sekolah di Jawa Timur juga mengikuti program profiling yang bekerjasama dengan UINSA.

Dalam program profiling, kepala sekolah diajarkan dalam pengelolaan atau manajemen dalam menyelesaikan masalah dan menghadapi situasi di lingkungan satuan pendidikan.

"Saat ini kita melantik 198 kepala sekolah. Sedangkan masih ada 26 jabatan kepala sekolah kosong dan diisi plt. Jumlah kekosongan ini akan terus bergerak, karena tiap minggu ada yang pensiun," pungkas Aries.

 

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait