Tangkapan layar anak-anak di belakang sound horeg yang roboh
Bondowoso, mili.id - Sound horeg yang dipakai dalam pawai imtihanan di Jambesari Darussholah, Bondowoso roboh menimpa dua anak.
Korban pertama yaitu remaja perempuan berusia 17 tahun bernama Nadia Friska. Dia mengalami luka parah setelah tertimpa sound horeg yang roboh tersebut.
Baca juga: Gempa M 3,6 Guncang Bondowoso Hari Ini, Rumah Warga Situbondo Terdampak
Sedangkan korban kedua adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun bernama Firmansyah.
Nadia mengalami luka robek di kepala dan harus mendapatkan 7 jahitan, serta mengalami pembengkakan pada tangan. Sementara Firmansyah hanya mengalami luka ringan.
Video kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam video terlihat rombongan anak-anak berjalan di belakang sound horeg yang disusun secara vertikal.
Saat sound horeg setinggi kurang lebih 5 meter itu melintas di bawah pohon, bagian atas dari tumpukan sound system tersangkut ranting.
Baca juga: Pria Pencari Kroto asal Bondowoso Ditemukan Tewas dalam Sumur Tua di Situbondo
Akibatnya, beberapa sound besar jatuh ke arah belakang dan mengenai peserta yang berada di sekitar lokasi, termasuk dua anak itu. Kedua korban segera dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis.
"Alhamdulillah, saya masih selamat dan sudah bisa beraktivitas lagi, meski mendapat tujuh jahitan," ucap Nadia, Senin (19/5/2025).
Sementara Kapolsek Jambesari Darussholah, Iptu Sumanto membenarkan insiden sound horeg roboh yang menimpa dua orang saat acara imtihanan itu. Menurutnya, acara tersebut tidak memiliki izin dari kepolisian.
Baca juga: TNI Sebut Penyanderaan 3 Anggota di Ijen Bondowoso Akibat Kesalapahaman
"Insiden tersebut terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025. Sound horeg roboh dan menimpa dua orang, salah satunya mengalami luka di kepala dan harus mendapat 7 jahitan," jelas dia.
Sumanto mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak mengetahui adanya sound horeg dalam acara imtihanan tersebut.
Editor : Narendra Bakrie