Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Perjuangannya Sejalan dengan Pemkot. Ajeng Minta MoU Segera Diteken

Perjuangannya Sejalan dengan Pemkot. Ajeng Minta MoU Segera Diteken © mili.id

Ajeng Wira Wati/Foto:MILI

Mili.id - Ajeng Wira Wati, Wakil Ketua Komisi D, mengapresiasi program beasiswa pemuda tangguh. Yakni bantuan biaya pendidikan berprestasi untuk pemuda MBR.

Menurut legislator Partai Gerindra ini, beasiswa tangguh berdasarkan Perwali 21 dan 50 tahun 2022. Syarat Juknisnya melampirkan surat keterangan tidak mampu.

Baca juga: Yona Disambati Warga Surabaya Barat Soal Dukungan Permodalan Bagi UMKM

“Saya apresiasi, saran dan apa yang saya perjuangkan akhirnya bisa sejalan dengan pemerintah kota Surabaya. Yaitu membuat program beasiswa, salah satunya pemuda tangguh, bantuan biaya pendidikan berprestasi untuk pemuda MBR." beber Ajeng kepada Mili.id

Ajeng memaparkan, walau ada program dari pusat, yakni Indonesia pintar (PIP). Ia menilai sasarannya masih kurang luas. Sehingga ketika turun ke lapangan, kerap disambati wali murid yang membutuhkan beasiswa, utamanya MBR.

“Di Pusat ada PIP tetapi kuotanya sedikit, setiap saya turun ke masyarakat, banyak yang membutuhkan untuk anaknya yg di SMA/SMK dan sederajat. Memang perlu ada program yang serupa, akhirnya lahir beasiswa pemuda tangguh.” ucap Ajeng.

Maka Ajeng menekankan, pemkot segera menyelesaikan MoU dengan Pemprov Jatim, mengingatkan program beasiswa pemuda tangguh banyak ditunggu masyarakat.

Baca juga: DPRD Surabaya Sidak Revitalisasi Pasar Kembang, Catat Sejumlah Pembenahan

“Saran saya yaitu pertama pemkot segera diselesaikan MoU dengan pemprov, kasian pemuda tangguh kita jika harus menunggu." seru Ajeng.

Di samping itu, Ajeng menyarankan, dinas terkait sosialisasi tidak pasif, hanya mengandalkan pendaftaran saja. Namun segera menjalin komunikasi dengan sekolah agar bantuan benar-benar tersalur secara merata.

"Saya minta dinas tidak pasif," tegas Ajeng.

Baca juga: Hari ini 98 Kepala Daerah Hadiri Munas VII Apeksi di Surabaya

Dan yang lebih penting, kata Ajeng, bantuan pendidikan tidak boleh double, apalagi tidak tepat sasaran. Maka, ia mengimbau harus diimbangi update data MBR terbaru.

"Jangan sampai ada celah, bantuan pendidikan APBD harus digunakan untuk sekolah dan pendidikan masa depan generasi muda surabaya, niat murni Pemkot bersama DPRD.” demikian tutup Ajeng.

Editor : Redaksi



Berita Terkait