Adi Sutarwijono/Foto:Mili
Mili.id - Maraknya warga yang belum bisa mengakses dan mendaftar program beasiswa pemuda tangguh memantik ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono turut bersuara.
Adi mendesak, Pemkot hadir untuk membantu mencarikan solusi, guna menyelamatkan generasi bangsa yang ada di Kota Pahlawan ini.
"Saya berharap agar Pemkot Surabaya kembali kepada semangat dan niat awal terhadap bantuan untuk pelajar SMA/SMK, warga Surabaya yang MBR, baik negeri maupun swasta," terangnya.
Adi mengingatkan bahwa pembahasan Rancangan APBD tahun 2022, antara Pemkot dan DPRD Kota Surabaya, sekitar Oktober-awal Nopember tahun lalu.
"Niat awalnya, bea siswa itu untuk membantu pembiayaan ribuan pelajar Surabaya pada jenjang SMA/SMK kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sehingga mekanisme dan persyaratan dipermudah,” papar Adi Sutarwijono.
Terkait beasiswa pemuda tangguh, Komisi
Komisi D DPRD Kota Surabaya sudah mengundang Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga serta Pariwisata (Disbudporapar).
Hal itu, bertujuan mencari solusi agar program tersebut benar-benar dinikmati oleh warga Kota Pahlawan ini. "Ini yang harus dicari, apa kendala di lapangan. Apakah sosialisasinya, atau memang kendala teknis lainnya," ujar Khusnul Khotimah, beberapa waktu lalu.
Sementara, Ajeng Wira Wati, Wakil Ketua Komisi D, mengapresiasi program beasiswa pemuda tangguh. Menurut legislator Partai Gerindra ini, beasiswa tangguh berdasarkan Perwali 21 dan 50 tahun 2022. Syarat Juknisnya melampirkan surat keterangan tidak mampu.
“Saya apresiasi, saran dan apa yang saya perjuangkan akhirnya bisa sejalan dengan pemerintah kota Surabaya. Yaitu membuat program beasiswa, salah satunya pemuda tangguh, bantuan biaya pendidikan berprestasi untuk pemuda MBR." beber Ajeng
Baca juga: Penanganan HIV/AIDS, DPRD Surabaya Usulkan Pembaruan Regulasi Daerah
Editor : Redaksi