Wawali Surabaya Armuji saat memeriksa salah satu Rutilahu
Mili.id - Sejak Januari-Juni 2022 program dandan omah atau rumah tidak layak huni (Rutilahu) Pemkot Surabaya sudah menyasar 419 rumah.
Selanjutnya, tahun ini sebanyak 800 dalam perencanaan renovasi, dari usulan 4.429 Rumah. Wakil Walikota Surabaya Armuji menyebut, Pengerjaan dari usulan yang masuk akan diselesaikan secara gradual, tentu dengan memperhatikan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
"Pada prinsipnya Pemerintah Kota Surabaya berupaya agar seluruh warga bisa tinggal di hunian yang layak , bentuk kerja kita diantaranya perbaikan rumah tidak layak huni," kata Armuji
Cak Ji juga mengungkapkan, dari sejumlah usulan yang masuk juga akan dilakukan verifikasi, sejumlah persyaratan mutlak yang harus dipenuhi adalah status warga tersebut terdaftar sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan memiliki legalitas atas tanah yang ditempati sebagai rumah.
"Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni juga menyerap tenaga kerja karena tukang dan pembantu tukang bisa diambil oleh warga sekitar," kata Wakil Walikota Surabaya tersebut
Armuji juga mengungkapkan agar bahan bangunan yang digunakan dalam program perbaikan rumah tidak layak huni juga memberdayakan masyarakat sekitar.
Sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi di wilayah sekitar. "Dari Warga kembali ke Warga kita , kawal bersama." Imbuhnya
Baca juga: Atap Kelas Ambruk, Murid MI Miftahul Ulum 2 Banyuwangi Belajar di Masjid
Editor : Redaksi