Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Junaedi (tengah)
Mili.id - Pernyataan Ribut Susanto, yang menilai Ketua Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menganak tirikan 12 Ketua DPAC. Memantik Junaedi angkat suara.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Surabaya tersebut menegaskan. Penilaian itu, sangatlah tidak benar. Sebab selama ini, Lucy memimpin sangat akomodatif dan tidak pernah pandang bulu.
"Saya selaku Sekretaris tiga tahun mendampingi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya Lucy Kurniasari, beliau memimpin sangat akomodatif dan adil. Bu Lucy tidak pernah membeda-bedakan 31 DPAC yang ada di Surabaya," jelas Junaedi.
Junaedi memberi contoh, dalam pemberian Program TKM, ke-31 DPAC menerima semuanya. Dalam menjalankan roda kepartaian, khususnya konsolidasi dan koordinasi sudah berjalan dengan baik.
"Namun 14 DPAC diundang tiga kali dalam persiapan Verifikasi Faktual DPC Partai Demokrat Kota Surabaya tidak pernah hadir. Padahal itu bagian dari perintah DPP dan DPD Partai Demokrat Jawa Timur," sesal Junaedi.
Bantahan serupa juga datang dari Kepala BPOKK DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Sugianto. Ia menegaskan, Lucy selalu merangkul semua kadernya. Semua program dibagi rata ke semua PAC dan Ranting. Bahkan, baru kali ini ketua hasil Muscab terpilih merangkul pihak yang kalah.
Sugianto menambahkan, Lucy sudah berupaya mengakomodir berbagai pihak, termasuk Herlina Harsono Njoto saat Muscab untuk dijadikan Sekretaris, sebagai upaya rekonsiliasi. Tapi ditolaknya.
Karena itu, jelas Sugianto, Lucy berupaya ngemong kepada semua kadernya mulai dari tingkat Pengurus DPC, Pengurus PAC, dan Pengurus Ranting.
"Janganlah menyampaikan kebohongan publik. Selain membohongi diri sendiri, itu sudah berkaitan dengan persoalan hukum," tutup Sugianto.
Sebagai informasi: Ribut Santoso saat ini telah mengundurkan diri sebagai Ketua DPAC Wonocolo di DPD Partai Demokrat Jawa Timur, pada Senin (1/8/2022)
Baca juga: Ivan Sugiamto Divonis 9 Bulan Penjara
Editor : Redaksi