Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Kasus HIV di Surabaya Tertinggi di Jatim, Dewan: Lakukan Edukasi dan Penyisiran

Kasus HIV di Surabaya Tertinggi di Jatim, Dewan: Lakukan Edukasi dan Penyisiran © mili.id

Ajeng Wira Wati Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya

Mili.id - Kota Surabaya masih jadi daerah tertinggi kasus HIV, karena itu Wakil Ketua Komisi D Ajeng Wira Wati mengimbau penting dilakukan edukasi.

Sebab, kota besar seperti Surabaya merupakan pusat mobilitas warga. Sehingga menimbulkan berbagai macam problematika, seperti penyimpangan sosial dan sexual.

Baca juga: Kasus Kredit Fiktif Rp5,18 Miliar di BRI Mulyosari Surabaya Dibongkar Kejaksaan

"Harus dilakukan edukasi, sekaligus  penyisiran kampung mana saja yang banyak Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA)." desak Ajeng saat dikonfirmasi Mili.id

Selain itu, Ajeng mengajak semua pihak mewaspadai adanya prostitusi terselubung. Karena tidak semua masyarakat dapat melihat secara jeli akan hal itu.

"Patut di waspadai itu!" tegas legislator Gerindra tersebut 

Maka, Ajeng menekankan Dinas Kesehatan melakukan edukasi, bagaimana masyarakat melindungi diri dari penyakit sexual dan sebagainya. Kemudian diiringi pembukaan lapangan pekerjaan di sekitarnya.

Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Opini WTP Ke-13 Berturut-turut dari BPK

"Ya dibarengi kerjasama dengan berbagai pihak, seperti Polres, 3 pilar supaya nanti memastikan tidak ada ataupun bisa menekan angka HIV." beber Ajeng.

Di samping itu, Ajeng juga meminta diadakan edukasi bagi anak usia puber. Supaya tidak terjebak pergaulan bebas. Baik, melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, masyarakat, karang taruna, komunitas dan organisasi kepemudaan.

"Perlu kerjasama agar mereka melakukan edukasi, agar seksualnya anak usia puber  tidak mengarah ke penyimpangan." ujar Ajeng.

Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan

Dilansir dari beritajatim, berdasarkan catatan Dinkes Jawa Timur, sampai dengan Juni 2022, akumulatif penemuan kasus baru HIV di Jatim sebanyak 3.328 kasus.

Surabaya dengan temuan tertinggi kasus HIV mencapai 317 kasus, kemudian Banyuwangi dengan 306 kasus, disusul Jember dengan 278 kasus.

“Penemuan kasus terendah di Kota Batu dengan temuan sebanyak 4 kasus baru,” ungkap Kepala Dinkes Provinsi Jatim, Erwin Astha Triyono

Editor : Redaksi



Berita Terkait