Ajeng Wira Wati
Mili.id - Perubahan pada anggaran pendidikan karena menyesuaikan dengan perubahan anggaran keuangan (PAK), akan berdampak pengurangan pada kegiatan perhitungan dan pemetaan pendidik.
Padahal, kata Ajeng Ajeng Wira Wati Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, masih terdapat kekurangan kepala sekolah sebanyak 11 SMPN dan 80 SDN.
"Saya sudah memastikan kekosongan kepala sekolah dikarenakan proses birokrasi," kata Ajeng kepada Mili.id
Menurut Ajeng, kekosongan tersebut bukan karena kekurangan anggaran, bahkan SDM sudah siap.
"Saya tetap mendorong segera koordinasi dengan pusat agar tidak terus berlarut-larut. Ditambah mungkin kedepannya pasti juga ada kepala sekolah yang memasuki pensiun." imbau Ajeng.
Terhadap BOPDA SMP yang mengalami penambahan anggaran yang sedikit, dibandingkan dengan SD. Legislator Partai Gerindra ini berharap, ada kajian mengenai Perwali maksimal SPP SMP swasta sebesar Rp 500ribu.
“Saat ini kan pemulihan ekonomi pasca covid, dan baru saja terjadi kenaikan BBM, saya harap bantuan Pemkot bisa menyesuaikan inflasi, karena didalam BOPDA ada kesejahteraan guru swasta. Saya harap ada penyesuaian.” demikian papar Ajeng.
Baca juga: DPRD Surabaya Sidak Revitalisasi Pasar Kembang, Catat Sejumlah Pembenahan
Editor : Redaksi