Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Gawat, Kasus HIV di Surabaya Meningkat

Gawat, Kasus HIV di Surabaya Meningkat © mili.id

Ilustrasi/sumber foto halodoc

Mili.id - Berdasarkan data Dinkes Surabaya, kasus HIV di Surabaya mengalami peningkatan sejak Januari-September, jumlahnya mencapai 355 orang.

Merespon hal itu, anggota komisi D DPRD kota Surabaya, Tjujtjuk Supariono mengimbau, pemkot harus melakukan pemetaan pada tiap tiap kecamatan.

Dengan begitu, sosialisasi pencegahan diharapkan tepat sasaran. Tidak hanya itu, politisi PSI ini juga mendorong, Pemkot melakukan pengecekan HIV kepada pasangan yang mau menikah.

"Haduh harus dipetakan mana saja yang rentan. Agar upaya promotif dan preventif cepat di masing-masing kawasan," kata Tjujtjuk.

Sementara Kadinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan, penambahan kasus HIV, diketahui setelah dilakukan testing HIV ke beberapa wilayah di Surabaya yang dicurigai terinfeksi virus tersebut.

Dikatakan, kasus baru HIV didominasi oleh usia 29-40 tahun, yang tersebar di wilayah Surabaya. "Artinya usia tersebut mereka yang bekerja atau sebagai karyawan yang terpapar HIV," kata Nanik.

Maka, tegas Nanik pihaknya akan terus melakukan skrining HIV kepada kelompok rentan. Sekaligus drooping obat Antiretroviral (ARV) dari Kemenkes kepada 13 Puskemas dan 10 Rumah Sakit di Surabaya.

Kendati begitu, upaya terpenting dalam pengendalian HIV adalah terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada kelompok rentan tertular.

"Seperti, kepada pelajar SMP/SMA, mahasiswa, kelompok pekerja dunia hiburan dan masyarakat umum secara luas,"ujarnya. 

Baca juga: Paripurna Bahas LKPJ dan Penghapusan Aset Pasar Ambengan

Editor : Redaksi



Berita Terkait