Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Komisi C: Perencanaan Kurang Matang, Tampik Pengerjaan Box Culvert Lebih Masif

Komisi C: Perencanaan Kurang Matang, Tampik Pengerjaan Box Culvert Lebih Masif © mili.id

Aning Rahmwati (kiri) Foto disediakan © Mili.id 2022

Mili.id - Komisi C mendesak dinas terkait dan PDAM membuat mitigasi untuk meminimalisir dampak kerusakan pipa PDAM, atas pengerjaan box culvert seperti di jalan Ambengan. Sebab kejadian serupa kerap terjadi berulang kali.

"Permasalahan yang utama ini terjadi berulang kali" sergah Aning Rahmwati, Wakil Ketua Komisi C usai rapat dengar pendapat.

Ia menjelaskan, Kendati  mereka sudah berkoordinasi dan melakukan tes secara keseluruhan. Pada kenyataannya masyarakat tetap terdampak, karena proses pengerjaan box culvert mengakibatkan pipa PDAM tidak bekerja seperti sebelumnya.

"Sehingga berdampak pada seluruh aktivitas yang urgen bagi masyarakat, air macet dan sebagainya," ketus Aning.

Terhadap hal itu Aning menilai, pengerjaan box culvert tidak melalui proses perencanaan yang matang. Padahal anggaran sudah dibentuk pada bulan November 2021, dan DPA sudah selesai Desember 2021. Sehingga, sesal dia, dengan anggaran sebanyak 468 M, PDAM bisa memuat planning terkait umur pipa, pun juga pengerjaan dinas terkait yang di 55 titik lokasi.

"PDAM harusnya sudah punya perencanaan sehingga mitigasinya di awal sudah bisa dilakukan." tegas dia.

Maka Aning menampik, klaim Dirut PDAM yang menyatakan pengerjaan box culvert lebih masif di 2022 ini. Menurutnya apa yang disampaikan itu tidak sinkron, karena baik 2022, 2021 belum ada kenaikan anggaran signifikan untuk penanggulangan banjir. Yakni masih dikisaran diagka setengah triliun atau 460 M. Sementara di 2023, yang akan diputuskan muncul angka 890 M.

"Ini naik 100%, 2021 ke 2022 tidak ada kenaikan. Jadi sebetulnya bukan karena masif pekerjaan dari DSDABM, sehingga terjadi kecelakaan." urai Aning

"Tapi saya kira proses perencanaan yang harus lebih matang lagi dari ke dua belah pihak." demikian beber Aning.

Copyright © Mili.id 2022

Baca juga: Tips dari PDAM Surabaya agar Pelanggan Tak Terkecoh Petugas Catat Meter Gadungan

Editor : Redaksi



Berita Terkait