Gubernur Khofifah saat menjenguk korban yang sedang mengalami perawatan di rumah sakit
Mili.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyesalkan, insiden yang menewaskan 129 orang supporter (data per 09.30 WIB) usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).
"Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran dan pendewasaan kita bersama, seluruh insan olahraga dan pecinta sepakbola Indonesia agar menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap pertandingan," ungkap Khofifah saat ditemui di Kota Malang, Minggu (2/10).
Khofifah menyebut insiden tersebut, tidak hanya duka Jawa Timur, namun juga duka Indonesia dan duka dunia olah raga.
Ia pun berharap kejadian ini tidak terulang di masa yang akan datang. "Jangan sampai kejadian ini terulang dikemudian hari," tegasnya.
Saat ini, kata Khofifah, Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab dan Pemkot Malang tengah fokus menangani korban baik wafat maupun yang membutuhkan pertolongan penanganan tindakan kesehatan.
Penanganan di RS Saiful Anwar akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur. Sedangkan bagi korban yang meninggal dunia dan luka berat akan mendapatkan santunan dari Pemprov Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban dan keluarga. "Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dan keluarga. Semoga amal ibadah seluruh korban diterima oleh Allah SWT dan keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan. Yang dirawat di rumah sakit semoga lekas sembuh. Aamiin YRA," tuturnya.
Baca juga: Kado Hari Pendidikan Nasional, SMA-SMK Swasta di Jatim Bakal Dapat Beasiswa
Editor : Redaksi