Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Bendung Derasnya Ideologi Penggerus Pancasila, Habib Luthfi Ajak Masyarakat Kenal Sejarah

Bendung Derasnya Ideologi Penggerus Pancasila, Habib Luthfi Ajak Masyarakat Kenal Sejarah © mili.id

Habib Luthfi/Foto:Istimewa

Mili.id - Fenomena lunturnya nilai Pancasila dalam jiwa masyarakat, disikapi serius oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) RI, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. 

Dilansir dari SindoNews, Kondisi ini disebabkan oleh derasnya aliran ideologi dan gerakan yang masuk ke Indonesia dan bertentangan dengan inti Pancasila.

Baca juga: Meriahnya Semarak Maulid "Rindu Nabi" Hadirkan Habib Lutfi dan Gus Muwafiq

Padahal, menurutnya lagu kebangsaan Indonesia secara langsung telah membuat masyarakat berikrar bahwa Indonesia menjadi tanah air dan tumpah darah. Sehingga, ungkap dia Indonesia adalah tanah air milik semua suku dan golongan.

"Kita telah berikrar Indonesia tanah airku, buktikan ikrar itu kemanapun kalian (anak bangsa) melangkah, itu bukan hanya sekedar lagu tapi harus tertanam pada diri kita," ujar Habib Luthfi pada kesempatannya di acara Dialog Kebangsaan Kebhinekaan Penyelamat Bangsa bersama Pimpinan Majelis Tinggi Lintas Agama dan jajaran Forkopimda Provinsi Banten dan Kota Tangerang, di Pendopo Trisna Wijaya, Tangerang, Banten, Minggu malam. 

Dari sudut pandangnya, ikrar kebangsaan tersebut, bila sudah tertanam pada diri anak cucu generasi bangsa, nisacaya penyakit radikalisme dan intoleransi tidak akan menjangkiti kerukunan negeri ini.

Sebab itu melenceng dari nilai pokok Pancasila ini, ia juga menjelaskan bahwa lambang negara Garuda Pancasila, bendera sang saka Merah Putih juga memiliki makna lain yang harus diketahui oleh para generasi penerus bangsa.

Baca juga: Gandeng Ponpes se-Surabaya, Bamusi Puji Langkah Tepat Eri

"Bendera merah putih tidak hanya sekedar simbol makna warna merah dan putih, namun lebih dari itu mengandung makna kehormatan, harga diri, dan jati diri bangsa," ucapnya.

Karenanya, menghormati bendera Merah Putih memiliki makna yang mendalam sebagai hormat kepada bangsa ini. Menghormati segala sesuatu dan seluruhnya yang ada pada bangsa ini dengan tidak memandang perbedaan agama, suku dan ras.

"Sejatinya juga, nasionalisme tanpa sejarah tentunya akan rapuh. Orang yang kuat dalam nasionalisme adalah orang yang mengenal sejarah dan tidak melupakan sejarah. Itu sudah sangat pokok," ungkap Habib Luthfi.

Baca juga: Sekretaris F-PDIP: Nilai-nilai Pancasila Harus Diimplementasikan Secara Menyeluruh

Lantas ia mengajak masyarakat untuk tahu dan mengenal sejarah, agar paham bagaimana pendahulu bangsa berjuang dan mencintai bangsa ini. Utamanya imbauan ini ditujukan kepada generasi penerus bangsa. 

"Mereka haruslah tahu sejarah perjuangan hingga tegaknya Merah Putih di Nusantara agar tidak pula mudah terjerumus pada radikalisme." seru dia. 

"Bagaimana mengatasinya ? Ya dengan cara kita-kita ini (ulama dan tokoh masyarakat) turun ke bawah menyentuh masyarakat," ujarnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait