Mili.id - Menyikapi rumah padat karya di Krembangan yang dinilai kurang maksimal, karena sarana dan prasarana (sarpas) kurang memadai. Wawali Surabaya Armuji (CakJi) angkat suara.
CakJi menampik, kurang maksimalnya rumah padat karya yang memanin magot tersebut, bukan faktor sarana dan prasarana.
"Kalau sarana dan prasarana enggak," tegas CakJi usai sidang paripurna di Gedung Utama DPRD Kota Surabaya.
CakJi menilai, pemicu kurang maksimalnya padat karya di Krembangan karena pemasarannya kurang maksimal. Magot kata CakJi tidak seperti jual makanan, itu konsumsi untuk peternakan.
"Jadi pemasarannya ya, kan dulu orang berternak jangkrik akhirnya kan terlalu banyak (yang jualan)." beber CakJi.
CakJi menjelaskan, Magot saat ini sudah banyak yang yang beternak. Sehingga menyebabkan pemasarannya berkurang.
"Enggak yang kayak awal-awal magot pertama kali diternak gitu," demikian urai CakJi
Baca juga: Wawali Armuji Tegaskan Konflik Sekolah Petra Surabaya dan Warga Selesai
Copyright © Mili.id
Baca juga: Pemkot Resmikan Griya Sehat, Fasilitas Pengobatan Khusus Pertama di Surabaya
Editor : Redaksi