Mili.id - Untuk ketahanan pangan di Surabaya. Anas Karno, Wakil Ketua Komisi B DPRD menyatakan, ada prioritas tambahan anggaran floating sebesar Rp10 M, bagi nelayan.
"Jadi di 2023 Rp66,4 M," kata Anas.
Nantinya, sambung Anas, akan difokuskan di sejumlah titik di Surabaya, dengan tambahan kanu (tanaman) dan perahu. Kemudian, pemberdayaan MBR, anggaran mesin padi, dan benih ikan.
"Tidak hanya nelayan, petani juga disuport," beber Anas.
Anggaran sebesar Rp3,1 M. Selain untuk pemberdayaan nelayan, seperti bantuan alat tangkap dan lainnya. Menurutnya, juga dibuat pengadaan perahu wisata. Memantik minat masyarakat berbondong-bondong menikmati wisata air. "Sekaligus jadi pendapatan Kota Surabaya." urai Anas.
Untuk pertanian, Anas memaparkan, Surabaya merupakan kota yang akan berkembang pesat. Sehingga lahan terntentu tidak bisa diperjual belikan. Dikhususkan cocok tanam, sehingga Kota Pahlawan, tetap bisa memanin padi.
"Maka pemkot menyuport dengan mesin penggiling," demikian ungkap Anas.
Copyright © Mili.id 2022
Baca juga: 1077 Kejadian Evakuasi Ditangani Damkar Surabaya
Editor : Redaksi