Imam NasDem: Trend Penceraian ASN di Surabaya Naik, Terbanyak Kalangan Guru

Imam NasDem: Trend Penceraian ASN di Surabaya Naik, Terbanyak Kalangan Guru © mili.id

Imam Syafi'i

Mili.id - Imam Syafi'i, Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya menuturkan, angka perceraian ASN di lingkungan pemkot trendnya naik. Pada 2021, ia menyebut sebanyak 28 kasus.

"BKD, membernarkan hal itu," kata Imam.

Menurut Imam, 2022 angka perceraian masih berjalan sebanyak 26 kasus, yang  diprediksi melampaui angka tahun sebelumnya. Dan yang paling banyak dari kalangan ASN Guru.

"Sebanyak 19 kasus," terang Imam.

Di era Walikota Tri Rismaharini, papar Imam, angka perceraian ASN sangat minim. Sekitar 6 - 8 kasus. Sebab, menurut Imam, Risma mendudukkan mereka, kemudian mencarikan solusi.

Ia menjabarkan, perceraian ada dua faktor. Karena orang ketiga, dan karena minder. Misalnya, sambung Imam. Karena pasangannya sudah menduduki jabatan lebih mapan, karirnya lebih baik. Akhirnya  tergoda orang ketiga. Atau bahkan, pasangannya minder. Karena mungkin merasa rendah diri. Akhirnya kecantol orang lain. Saaat cari hiburan di luar.

"Risma sampai mencarikan pekerjaan sehingga tidak terjadi perceraian." ungkap Imam.

Imam menilai, di zaman Walikota Eri Cahyadi, kasus perceraian ASN los dol. Ketika tidak bisa didamaikan dan akan dirujuk kembali. Namun, bagi Imam, tindakan keduanya sama sama benar. Risma memakai hati, karena dia perempuan. Sedangkan Eri Cahyadi urai Imam, lelaki. Lebih baik memilih cerai, kalau tidak cocok, atau disakiti pasangannya. Apalagi sudah diingatkan rujuk.

"Ya cerai saja, menurut saya begitu. Saya laki-laki juga, enggak bisa dihalang-halangi.  Yang penting sudah diingatkan rujuk." demikian Imam mencotohkan.

Baca juga: Terbuka Lebar Bagi Lulusan Pesantren untuk Daftar CASN Kemenag 2024

Copyright © Mili.id 2022

Baca juga: Bupati Mojokerto Pecat Oknum ASN yang Sebelumnya Tepergok Suaminya Selingkuh

Editor : Redaksi



Berita Terkait