Mili.id - Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya menyebut, program pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan tumpang tindih. Dalam hal ini, program pelatihan kerja untuk para pemuda.
Karenanya, ia menekankan, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkot meningkatkan sinergi, dalam menjalankan program pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
Ia menilai, sinergi lintas OPD sudah berjalan. Namun Khusnul mendorong sinergi itu perlu ditingkatkan lagi, agar penanganan kemiskinan dan pengangguran semakin maksimal.
"Tidak ada lagi tumpang tindih program antara satu OPD dengan OPD lainnya," ujar Khusnul, melalui keterangannya.
"Di Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) dan di Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) ada yang namanya pelatihan barista. Pelatihan ini sama jenisnya. Namun mungkin di Disperinaker ada sertifikasi pelatihan kerjanya, tapi di Disbudporapar lebih kepada pelatihan kepemudaannya. Tapi intinya sama pelatihan barista," paparnya.
Untuk jenis pelatihannya, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini meminta OPD di pemkot melakukan analisa atau penelitian terlebih dulu sebelum menggelarnya. Sebab bisa jadi pelatihan yang digelar sudah tidak lagi sesuai minat pasar.
Jadi, lanjutnya, pelatihan yang digelar OPD sesuai dengan kebutuhan pasar. "Mungkin pada 2021 pelatihan barista ini masih jadi primadona. Namun pada 2023 nanti sudah ada pergeseran minat. Ini yang perlu diprediksi dan dianalisa. Sehingga pelatihannya tidak sia-sia dan bisa langsung diimplementasikan," ungkapnya.
Selain itu, Khusnul juga meminta ada pelatihan kerja bagi santri-santri di Kota Pahlawan. Sehingga saat mereka sudah selesai belajar di pondok pesantrennya, bisa memiliki keahlian bekerja atau memiliki kemampuan untuk menjadi mendirikan usaha sendiri.
"Di Surabaya ada banyak santri. Mereka perlu juga mendapatkan pelatihan kerja atau menjadi pengusaha. Jadi setelah kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi santripreneur. Tentu mereka memiliki kelebihan, karena pandai dalam bidang agama juga pengusaha. Tentu ini juga bisa mengurangi jumlah pengangguran di Kota Pahlawan," tandasnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Buka Kejuaraan Basket antar SMA/SMK Seluruh Surabaya
Copyright © Mili.id 2022
Baca juga: Menanti Wajah Baru Eks THR-TRS, Tanpa Melupakan Kenangan di Dalamnnya
Editor : Redaksi