Mili.id - Tolak ukur keberhasilan PD Pasar, ketika tidak ada pedagang berjualan di pinggir jalan. Begitu, kata Mahfudz Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, di Jalan Yos Sudarso, kepada Mili.id.
Menurutnya, ketika masih ada orang yang jualan di pinggir jalan, seperti di Wonokromo, Keputran, Pasar Simo, Tambakrejo Pasar Pucang. "Dan beberapa titik lainnya, PD pasar gagal." katanya.
Maka, ia menekankan, PD Pasar memasukkan para pedagang ke dalam pasar. Sehingga pendapatan akan naik. Sebab, pedagang akan menempati stand. Model apapun, tambah legislator PKB ini, promosi yang dilakukan dinilai tidak berdampak. "Apa yang dipromosikan, wong gagal," ketusnya.
Mahfudz memaparkan, di Keputran, selama 24 jam pedagang jualan di luar. Begitu juga di Simo, jika lewat jam 02.00 WIB tidak bisa jalan, juga di Tambakrejo kalau pagi tidak bisa jalan. Kemudian, di Pasar Kembang tidak bisa jalan kalau malam. "Artinya PD Pasar enggak bisa menguasai para pedagangnya," tutur Mahfudz.
Melansir laman Surabaya.go.id, bertepatan sumpah pemuda 28 Oktober 2022, PD Pasar mengaprasionalkan XChannel Radio Pasar Surya. Siaran dilakukan Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya Suhendro. Ia mengudara selama satu jam dalam program talkshow.
Menurut dia, Radio Pasar tidak hanya sebagai media hiburan, komunikasi dan informasi. Lebih dari itu, pihaknya berharap Radio Pasar juga jadi media promosi bagi para pedagang dalam naungan PD Pasar Surya.“Saatnya perekonomian bangkit. Saatnya pedagang di pasar tradisional naik kelas,” lanjutnya.
Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk meramaikan, mengunjungi dan kembali berbelanja di pasar tradisional. “Mari berbelanja di pasar rakyat, mari belanja di pasar tradisional. Harga komoditinya pasti lebih murah,” ajaknya.
Baca juga: DPRD Surabaya Soroti SOP Hingga Pajak Tempat Hiburan Malam
Copyright © Mili.id 2022
Baca juga: Pansus DPRD Surabaya Tegaskan Soal Prosedur Pengalihan Aset
Editor : Redaksi