Mili.id - DPRD bersama Walikota Eri Cahyadi telah mengesahkan APBD Kota Surabaya tahun 2023, pada 10 November 2022. Menurut Ketua Komisi C Baktiono, percepatan anggaran mengacu pada peraturan pemerintah, untuk memudahkan persiapan pekerjaan pada awal tahun.
Misalnya lelang, segera diumumkan. Sehingga keluar pemenangnya, dan untuk pengadaan barang dan jasa bisa langsung dimulai Januari 2023. "Artinya pekerjaan itu bisa lebih cepat dan bisa dievaluasi bersama." beber Baktiono.
Baktiono menjabarkan, di APBD 2023, pembangunan yang dicanangkan Eri Cahyadi terdapat tambahan luar biasa. Yakni, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) sebanyak 2000. Dia menyebut, saat ini persyaratannya dipermudah. "Asa lahan yang ditempati tidak pernah berselisih atau bermasalah," beber legislator senior PDIP ini.
Menurutnya, setiap rumah akan mendaparkan anggaran sebesar Rp35 juta. Kendati begitu, warga setempat harus membentuk kelompok masyarakat, yang pengerjaannya boleh dilakukan warga setempat, agar mendapatkan keuangan atau manfaat. "Termasuk yang punya rumah," papar Baktiono.
Pengajuan Rutilahu atau bedah rumah, urai Baktiono, bisa melalui kelurahan, RT/RW, asal dilengkapi dokumen lengkap. Seperti sertifikat, Petok D atau leter C. Namun, bila diakui oleh instansi lain, harus ada surat keterangan RT/RW. "Kalau tanah atau lahan tersebut tidak terjadi permasalahan," demikian ujarnya.
Baca juga: 63 Pejabat Pemkot Surabaya Dilantik
Copyright © Mili.id 2022
Baca juga: 2 Rumah Lansia Surabaya Pindah Tangan Usai Diperdaya Anak Kos, Polisi Periksa 5 Saksi
Editor : Redaksi