Dialihkan ke Dinsos, Komisi D Tekankan Anggaran Permakanan Tidak Telat

Dialihkan ke Dinsos, Komisi D Tekankan Anggaran Permakanan Tidak Telat © mili.id

Cahyo Siswo Utomo

Mili.id - Sisi positif dana permakanan yang dialihkan ke dinas sosial. Dari sisi pagu tidak terkunci di kelurahan, seperti tahun ini.

Begitu urai Cahyo Siswo Utomo Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, menyoroti dana permakanan yang dialihkan ke dinas sosial. Ia berharap, anggaran 2023 penambah dan kekurangan responnya lebih cepat.

"Daripada sebelumnya, ketika di kelurahan" papar Ketua Fraksi PKS ini.

Namun, Cahyo mengingatkan, anggaran permakanan di dinas sosial, tidak mengalami keterlambatan. Sebagaimana harapan dan masukan masyarakat. Dikatakan, berdasarkan catatan nya, anggaran di 2022 sebesar Rp 33.000, sedangkan pada 2023 sebesar Rp 23.000.

"Ada selisih sekitar Rp9000, itu pemahaman saya," ucapnya.

Mengacu pada anggaran 2022, dana tersebut, ungkap Cahyo, diperuntukkan bagi warga terlantar. Bukan keluarga miskin. Menurutnya harus ada solusi lain, tidak hanya permakanan. Karena warga terlantar tidak dikategorikan keluarga miskin. "Dia ditelantarkan keluarganya, atau ditinggal terpisah," beber Cahyo.

Maka, permaknan baru dari Kementrian Sosial (Kemensos), sebut Cahyo, terdapat dua kali sehari. Yakni sebesar Rp11.000, diperuntukkan bagi lansia tunggal. "Artinya enggak punya pasangan," jelas Cahyo.

Copyright © Mili.id 2022

Baca juga: Lansia Bali yang Dilaporkan Hilang Ditemukan Tewas

Editor : Redaksi



Berita Terkait