Ikhsan (tengah) saat bincang di acara peringatan Road to Hakordia
Mili.id - Kepala Inspektorat Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, sejak awal hingga jelang tutup tahuh 2022, Inspektorat menerima 40 laporan warga terkait pelayanan publik. Laporan tersebut,
diselesaikan kurang dari 15 hari kerja, sejak laporan itu masuk.
“Dari 40 laporan itu, dua laporan diantaranya tidak bisa diklarifikasi lebih lanjut," kata Ikhsan saat bincang acara peringatan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Balai Pemuda Alun-alun Surabaya, Kamis (1/12).
Sebab, tambah dia, identitas pelapor tidak jelas dan nomor telpon yang dicantumkan tidak bisa dihubungi, serta alamatnya tidak ada. Dikatakan, laporan warga bisa melalui online Whistleblowing System atau bisa juga datang langsung ke kantor Inspektorat Kota Surabaya di Jalan Sedap Malam No.5, Ketabang.
“Para pelapor juga tidak perlu khawatir, karena kami sangat merahasiakan dan melindungi identitas para pelapor,” tegasnya.
Sehingga, ia memastikan, sebagai bentuk terimakasih atas laporan itu, pihaknya berkomitmen merespon laporan warga selambat-lambatnya 15 hari kerja sejak laporan dikirim. “Komitmen itu juga kami cantumkan di website Whistleblowing,” demikian pungkasnya.
Baca juga: Dosen PENS Bersama Mahasiswa Prancis Kembangkan Robot Penanam Padi di Ponorogo
Editor : Redaksi