Mili.id - Camelia Habiba, Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya mengaku, telah keliling ke sejumlah kelurahan mengikuti pra Musbangkel (musyawarah pembangunan kelurahan).
Pada kesempatan itu, ia berpesan kepada RW dan tokoh kampung setempat, 2024 Musbangkel harus mengarah ke pembangunan SDM warganya. "Melalui program pemberdayaan masyarakat," ujarnya kepada Mili.id
Sehingga, dana kelurahan 5% dari alokasi APBD, sesuai dengan peraturan pemerintah (PP) untuk pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, sambung Habiba, sejak 2021 hingga 2023, semangat Musbangkel mengarah pada pembangunan fisik, dan mencapai 70%.
"Untuk 2024 harapan kita itu adalah pemberdayaan masyarakat," beber legislator PKB ini.
Ketika masyarakat diberdayakan dan berkarya. Menurut Habiba mereka akan berdaya, karena bisa menghasilkan sesuatu dari karya yang dihasilkan. Sebab, padat karya, sentra wisata kuliner (SWK) merupakan program top down.
Sedangkan untuk Musbangkel, dia mendorong, supaya masyarakat mengusulkan sesuai dengan SDA yang di butuhkan dan problematika sosial di kawasan itu. "Sehingga bottom-up, usulan benar-benar dari warga," demikian papar Ketua Fatayat NU Surabaya ini.
Baca juga: Komisi A DPRD Kota Surabaya Segera Panggil Pengusaha Depo Kontainer, Ini Tujuannya
Editor : Redaksi